Sukses

Menko Darmin: Menabung Itu Harus Jadi Kesenangan

Menko Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, tanpa ada kesenangan dari dalam diri, masyarakat justru akan sulit untuk menabung.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menekankan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar masyarakat Indonesia gemar menabung. Dia menuturkan, menabung harus dimulai dengan kebiasaan dan kesenangan.

"Menabung itu (harus) menjadi kesenangan. Bukan hanya itu merasa yang didorong-dorong merupakan kesenangan untuk menabung," ujar dia dalam acara Aksi Pelajar Indonesia Menabung, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Darmin mengatakan, tanpa ada kesenangan dari dalam diri, masyarakat justru akan sulit untuk menabung. Sebab masyarakat sendiri kebanyakan masih menyimpan uangnya di rumahnya masing-masing ketimbang di bank.

Darmin mengatakan, paling tidak menabung sudah harus mulai dibiasakan dan ditanamkan sejak usia dini. Sehingga, para pelajar di Indonesia mulai belajar mengatur keuangannya untuk ke depan.

"Kebiasan itu akan membuat anak-anak kita ini betul-betul menguasai dan merancang apa yang bisa dia lakukan tergantung sumber daya yang dia mililiki itu jadi modal besar buat mereka," kata dia.

Mantan Direktur Jenderal Perpajakan tersebut juga mendorong agar perbankan lebih agresif untuk mendorong anak-anak pelajar di Indonesia agar semakin peduli untuk masa depannya, salah satunya dengan menabung.

Dengan demikian, para pelajar tersebut diharapkan mulai terbiasa dengan menabung di perbankan.

"Untuk itu dari perbankan perlu diimbang dangan sekali sebulan datang ke sekolah. Setiap minggu ada harinya datang ke sekolah-sekolah sehingga anak-anak terfasilitasi nuntuk menabung pada hari tertentu," pungkasnya.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ketua OJK Larang Pelajar Simpan Uang di Bawah Bantal

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menekankankan pentingnya menabung sejak dini. Menurutnya, dengan menabung secara tidak langsung mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Menjadi pertanyaan mengapa tabungan ini sangat penting bagi kita semua. Terutama bagi adik adik. Tapi kalau adik-adik ini barangkali berpikir tabungan ini hanya untuk menabung. Sedikit memberi gambaran detail mengenai tabungan ini. Ini ada konsepsi ekonomi," ujarnya dalam acara Aksi Pelajar Indonesia Menabung, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2019.

Wimboh mengatakan semakin tinggi tingkat tabungan di suatu negara maka akan menguntungkan negara itu sendiri. Itulah kenapa, pemerintah kata dia terus mendorong pelajar-pelajar di Indonesia untuk menabung sejak dini.

"Negara kalau tingkat tabungannya tinggi negara akan makmur, sehingga Indonesia punya target tahun ini 75 persen penduduk orang Indonesia punya tabungan. Kita harus gerakan tabungan ini," katanya.

Kepada 1.500 pelajar Indonesia yang hadir, Wimboh juga menegaskan tabungan yang disimpan di perbankan akan aman karena terjamin dan dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

" Ini akan jelas karena uang kalau tidak kita tabung di taruh di bawah bantal risikonya besar. Bisa hilang. Kalau ditabung bisa dijamin ada LPS di sini," imbuhnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.