Sukses

Kemdikbud Buka Lowongan 40 Guru untuk Mengajar di Luar Negeri, Minat?

Pendaftaran lowongan guru unruk mengajar di luar negeri ini dibuka mulai 18 April – 8 Mei 2019, pengumuman hasil seleksi administrasi 14 Mei 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memenuhi kebutuhan guru dan tenaga kependidikan pada Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) membuka kesempatan bagi guru dan tenaga kependidikan berstatus bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memenuhi persyaratan dan berminat untuk ditugaskan di luar negeri.

Sekjen Kemdikbud Didik Suhardi mengungkapkan, formasi guru dan tenaga kependidikan ini tersedia di Sekolah Indonesia di Luar Negeri Riyadh (Arab Saudi), Kairo (Mesir), Yangon (Myanmar), Jeddah (Arab Saudi), Kuala Lumpur (Malaysia), Tokyo (Jepang), Davao (Filipina), Singapura, Bangkok (Thailand), dan Kota Kinabalu (Malaysia).

Adapun guru atau tenaga kependidikan yang dibutuhkan meliputi:

1. Guru Bahasa Indonesia

2. Guru Bahasa Inggris

3. Guru Bimbingan dan Konseling

4. Guru Kelas

5. Guru IPA Biologi

6. Guru IPA Fisika

7. Guru IPA Kimia

8. Guru IPS

9. Guru IPS Ekonomi

10. Guru IPS Geografi

11. Guru Matematika

12. Guru Pendidikan Agama Islam

13. Guru Pendidikan Agama Kristen

14. Guru Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Olahraga

15. Guru Perhotelan

16. Guru Pendidikan Kewarganegaraan

17. Guru Seni Budaya

18. Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan

19. Tenaga Kependidikan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Syarat

Selain persyaratan umum diantaranya usia maksimum 40 tahun, ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi peminat, yaitu:

a. Berstatus sebagai Guru bukan PNS

b. Berijazah minimal S-1 sesuai bidang yang dibutuhkan dengan minimal IPK 2,75

c. Memiliki Sertifikat Profesi Pendidik yang linear dalam jabatan yang dilamar

d. TOEFL Prediction Score minimal 450 atau IELTS 5.0

e. Memiliki pengalaman mengajar minimal dua tahun

f. Diutamakan memiliki sertifikat/penghargaan tingkat nasional sebagai ketrampilan tambahan selain mengajar, seperti: Olahraga, Pramuka, Seni Budaya, Keagamaan, Prakarya, Teknologi Informasi Komunikasi (ICT), Akuntansi/Keuangan dll.

“Bagi pelamar Sekolah Indonesia di Tokyo diutamakan laki-laki, dan khusus pelamar sekolah Indonesia di Tokyo diutamakan memiliki kemampuan mengemudi kendaraan roda empat, dan dibuktikan dengan melampirkan fotokopi SIM A,” bunyi Pengumuman itu.

 

3 dari 3 halaman

Pembukaan Pendaftaran

Pendaftaran lowongan ini dibuka mulai 18 April – 8 Mei 2019, pengumuman hasil seleksi administrasi 14 Mei 2019, pelaksanaan seleksi 21 – 24 Mei 2019, dan pengumuman hasil seleksi: Juni 2019.

“Peserta seleksi melakukan pendaftaran/registrasi awal secara daring melalui laman: http://mutasi.sdm.kemdikbud.go.id/siln dengan cara memasukkan nomor sertifikat profesi pendidik, Nomor Unit Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), dan/atau Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) bagi yang memiliki nama, tempat lahir, tanggal lahir, dan alamat surat elektronik,” bunyi pengumuman itu.

Selanjutnya, pendaftaran dilakukan dengan cara login menggunakan username dan password yang dikirim oleh Sekretaris Panitia Seleksi Bersama melalui surat elektronik peserta seleksi.

Ditegaskan dalam pengumuman ini, Panitia Seleksi Bersama tidak melayani komunikasi dengan pelamar dalam bentuk apapun. “Pelamar diharapkan selalu memantau perkembangan informasi yang diumumkan pada portal resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” tegas pengumuman itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.