Sukses

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 661 Ribu per Gram

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 6.850.000.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam naik Rp 3.000 ke posisi Rp 661 ribu per gram pada perdagangan Jumat (26/4/2098). Pada perdagangan Kamis kemarin, harga emas Antam dibanderol Rp 658 ribu per gram.

Sedangkan untuk harga pembelian kembali (buyback) emas Antam naik Rp 4.000 ke posisi Rp 581 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 581 ribu per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.44 WIB, sebagian besar emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Untuk harga emas antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Sementara itu, untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 6.850.000. Untuk ukuran 20 gram di posisi Rp 13.150.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Daftar Harga Emas Antam

* Pecahan 0,5 gram Rp 355.000

* Pecahan 1 gram Rp 661.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.271.000

* Pecahan 3 gram Rp 1.885.000

* Pecahan 5 gram Rp 3.125.000

* Pecahan 10 gram Rp 6.185.000

* Pecahan 25 gram Rp 15.355.000

* Pecahan 50 gram Rp 30.635.000

* Pecahan 100 gram Rp 61.200.000

* Pecahan 250 gram Rp 152.750.000

* Pecahan 500 gram Rp 305.300.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 610.600.000.

3 dari 3 halaman

Dolar AS Keok, Harga Emas Dunia Melonjak

Harga emas naik ke level tertinggi dalam lebih dari satu minggu pada hari Kamis (Jumat pagi WIB) didukung penurunan dolar Amerika Serikat (AS) dan melemahnya pasar saham global karena turunnya permintaan untuk aset berisiko.
 
Dilansir Reuters, Jumat (26/4/2019), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1,276.93 per ounce, setelah mencapai USD 1.282,38, tertinggi sejak 16 April 2019. Harga emas berjangka AS bertahan di level USD 1.279,7 per ounce.
 
Indeks dolar AS melemah setelah naik ke level tertinggi 2 tahun di awal sesi.
 
Penurunan pasar saham AS menambah kerugian di pasar saham global, yang telah ditimbang oleh kemunduran mengejutkan dalam data ekonomi Jerman dan Korea Selatan yang menghidupkan kembali kekhawatiran tentang penurunan global.
 
“Harga emas diperkirakan akan tetap stagnan di sekitar level ini, setiap kelemahan ekonomi kemungkinan akan memindahkannya ke sekitar USD 1.288, tetapi didukung dengan baik di sekitar USD 1.270-USD 1.272. Emas membutuhkan semacam katalis untuk bergerak ke dua arah,” kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas TD Securities di Toronto.
 
Harga emas batangan turun di bawah batas psikologis signifikan USD 1.300 per ounce dan level dukungan utama lainnya, termasuk rata-rata pergerakan 100 hari dan 50 hari, sebagian besar karena kekuatan dolar AS dan pembacaan ekonomi yang lebih baik dari perkiraan baru-baru ini dari AS dan China.
 
Sementara itu, kepemilikan SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, merosot 0,2 persen ke level terendah sejak 19 Oktober, pada 747,87 ton pada hari Rabu.
 
Investor sedang menunggu data produk domestik bruto AS yang akan dirilis pada hari Jumat, dengan perkiraan ekonomi akan tumbuh sebesar 2,1 persen pada kuartal I 2019.
 
“Emas sedang menunggu perkembangan yang lebih besar. Kami mendapatkan PDB AS dan itu diharapkan memiliki dampak signifikan terhadap dolar AS, "kata analis Capital Economics, Ross Strachan.
 
Harga emas di pasar spot dapat melambung ke arah resistance di USD 1.284 per ounce, karena telah menemukan support di USD 1.264, analis teknis Reuters Wang Tao mengatakan.
 
Di antara logam-logam lainnya, harga perak sedikit lebih rendah pada USD 14,91 per ounce, sementara platinum naik 0,8 persen menjadi USD 885,78 per ounce.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.