Sukses

Kenapa Kamu Harus Tahu Kondisi Keuangan Pasangan?

Salah satu hal yang harus diketahui setelah menikah yaitu kondisi keuangan pasangan Anda.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika memutuskan untuk terikat dalam hubungan pernikahan, segalanya akan dihadapi berdua, termasuk masalah finansial. Bisa dibilang kondisi ekonomi adalah salah satu faktor besar yang mempengaruhi kehidupan rumah tangga.

Bagi kebanyakan pasangan, membicarakan hal keuangan adalah sesuatu hal yang tabu. Entah karena alasan risih, tidak enak hati, tidak nyaman atau malah takut memicu perdebatan.

Cukup banyak pasangan yang sebelum atau setelah memasuki pernikahan tidak mengetahui keuangan pasangannya, mulai dari aset yang dimiliki, berapa besar gajinya, hingga berapa besar utang yang dimiliki.

Anda bisa saja mengetahui makanan kesukaannya, ukuran sepatunya, cita-cita masa kecilnya, hingga tim sepakbola favoritnya. Tapi apakah Anda tahu kondisi keuangan pasangan secara mendalam? Berikut hal-hal mengapa harus tahu kondisi keuangan pasangan Anda.

Mengapa Harus Tahu Kondisi Keuangan Pasangan?

Meskipun uang hanyalah sebuah alat. Namun, uang sering menjadi pemicu timbulnya konflik atau masalah antara Anda dan pasangan. Memahami kondisi keuangan pasangan merupakan hal yang penting. Untuk itu, berikut hal-hal yang harus diperhatikan mengenai keterbukaan kondisi keuangan pasangan, seperti dikutip dari TunaiKita:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Bersikap Terbuka

Uang merupakan topik yang paling sensitif untuk didiskusikan secara terbuka. Alasannya, pasangan Anda mungkin merasa tidak nyaman untuk membicarakan uang.

Ada banyak alasan mengapa mereka tidak merasa nyaman, diantaranya pasangan menganggap itu akan mengganggu privasinya, merasa malu, merasa di luar kendali, tidak merasa cukup berpendidikan, atau mereka berpikir itu bukan suatu hal yang harus dibicarakan.

Dalam membangun rumah tangga memerlukan sebuah komitmen dan salah satu hal yang terpenting adalah keterbukaan, apalagi tentang kondisi keuangan.

Sengaja atau tidak, yang paling sering dilakukan oleh pasangan adalah tidak bersikap terbuka mengenai sumber pemasukan dan pengeluaran, juga saling terbuka mengenai aset dan utang yang dimiliki.

Tentunya hal ini tentu sangat penting untuk dibicarakan setiap pasangan. Seharusnya Anda dan pasangan tidak perlu malu dan bersikap terbuka, karena Anda akan menghabiskan hidup bersamanya. Untuk itu, mulailah terbuka satu sama lain mengenai kondisi keuangan Anda dan pasangan.

2. Tetapkan Impian dan Tujuan Keuangan

Berbicara mengenai keuangan, selain keterbukaan dan kejujuran. Anda perlu memberi tahu pasangan mengenai impian dan tujuan keuangan yang ingin dicapai.

Walaupun sudah menikah, tentu masing-masing tetap memiliki kemauan sendiri. Mungkin salah satu dari Anda ada yang ingin melanjutkan kuliah S2, atau ingin liburan tapi destinasi yang diinginkan berbeda.

Untuk itu, penting untuk Anda dan pasangan menentukan tujuan keuangan bersama-sama. Baik untuk tujuan pribadi maupun tujuan bersama.

Yang tidak kalah penting adalah keluarga perlu kompak menentukan visi dan prioritas. Harus saling menentukan tujuan keuangan mana yang harus diprioritaskan.

3 dari 4 halaman

3. Pikiran yang Terbuka

Awal permasalahan keuangan terjadi dalam keluarga karena ketidaktahuan dalam mengelola keuangan. Saling menyalahkan satu sama lain dan bersikap ngeyel.

Cobalah untuk membuka pikiran bahwa mengelola keuangan tidak hanya dari istri, tapi suami harus paham bagaimana mengelola keuangan yang baik, karena ini merupakan tugas bersama.

Sangat diperlukan untuk mengetahui bagaimana cara mengendalikan uang dan memakainya, agar uang yang Anda dapatkan berkembang dan tidak habis begitu saja.

Anda bisa memulai berinvestasi untuk masa depan Anda dan pasangan. Mengelola keuangan secara bijak, akan memudahkan Anda nantinya di masa tua.

Orang yang tertutup pola pikirnya akan cenderung membela diri dari kesalahan. Dengan pikiran yang terbuka dan sama-sama ingin belajar dalam mengelola keuangan, maka masalah keuangan akan dapat diselesaikan secara bersama.

4. Kesepakatan Bersama

Hal yang paling sederhana yang bisa dilakukan adalah mulai dengan membuat anggaran bulanan dan mencatat anggaran keuangan.

Dengan memiliki catatan keuangan seperti ini, umumnya dapat membagi menjadi beberapa bagian, seperti pengeluaran rutin, membayar cicilan, investasi dan jajan.

Kemudian sepakati bersama, pengeluaran tersebut mau dari rekening mana, rekening atas nama siapa, begitu juga rekening investasi. Semua disepakati bersama. Konsistenlah dalam mengelola keuangan bersama.

Tentu Anda sudah mengetahui bahwa sebagian besar pemicu keretakan rumah tangga dipicu oleh masalah keuangan. Untuk itu, mulai dari sekarang lebih baik Anda dan pasangan menyiapkan kebiasaan yang baik untuk mengelola keuangan bersama agar nantinya terbiasa.

4 dari 4 halaman

Kondisi Keuangan yang Baik, Picu Harmonisnya Hubungan

Pernikahan merupakan sesuatu hal yang sakral, karena Anda akan menghabiskan hidup bersama pasangan. Sebelum memutuskan untuk menikah ada baiknya Anda pikirkan dengan matang dan mempersiapkan diri dengan matang.

Bersikaplah saling terbuka dan jujur satu sama lain, khususnya tentang kondisi keuangan satu sama lain. Karena itu menjadi pemicu hubungan Anda dan pasangan akan harmonis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.