Sukses

Menteri Rini: Presiden Terpilih Harus Majukan BUMN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno hadir di TPS 11, Komplek Taman Patra, Jakarta Selatan bersama kedua anaknya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno hadir di TPS 11, Komplek Taman Patra, Jakarta Selatan bersama kedua anaknya.

Kehadiran mereka di TPS 11 Komplek Taman Patra kompak menggunakan kemeja putih. Saat ditanya bakal memilih siapa, dia pun bergurau dengan rekan wartawan. "Saya milih siapa? Pakai ditanya lagi," gurau dia Rabu (17/4/2019).

Rini berpesan, siapapun presiden yang bakal terpilih nanti harus memajukan BUMN. Kata dia, BUMN ke depan harus semakin dikelola secara profesional.

"Presiden terpilih harus majukan BUMN ya. Harus majukan BUMN dengan profesional," ucapnya.

Adapun pada hari ini, kedatangnya di TPS 11 ditemani kedua putra dan putrinya yaitu Yodhananta Soewandi serta Nindia Sutrepti Soemarno.

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menteri Basuki Tak Coblos Anggota DPR, Ini Alasannya

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pencoblosan pemilihan presiden dan wakil presiden di TPS 001, Komplek Perumahan Menteri Widya Chandra, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, Basuki hadir bersama istri dan anak-anaknya.

Basuki mengatakan, hari ini pihaknya hanya melakukan pemilihan presiden dan wakil presiden sementara untuk legislatif tidak dilakukan pencoblosan. Hal ini disebabkan, tempat pemilihan berada di luar daerah. 

"Saya di sini karena mencar semua ini. Kalau mau di tempat masing-masing ada yang di Bekasi, Jogja, Pekalongan. Saya pikir ah bareng-bareng saja. Semua sama anak dan cucu saya," ujar Menteri Basuki Hadimuljono.

Usai mencoblos, Basuki mengatakan, pekerjaan yang harus diselesaikan dalam hal pembangunan adalah infrastruktur serta pembenahan Sumber Daya Manusia (SDM). Pembenahan SDM menurutnya harus didukung agar semakin kuat dan berdaya saing.

"Infrastruktur tetep jalan, tapi sekarang dibarengi SDM. Jadi untuk bisa memanfaatkan infrastruktur yang disediakan walau kurang itu tetap kita jalankan. Dilanjutkan pembangunan yang optimal harus didukung SDM yang kuat," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.