Sukses

Jaga Netralitas, Warga Komplek Kopassus Cijantung Coblos di Gedung Sekolah

Ratusan warga Komplek Kopassus Cijantung, Jakarta Timur menyoblos di luar lingkungan komplek.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan warga Komplek Kopassus Cijantung, Jakarta Timur menyoblos di luar lingkungan komplek, dengan memanfaatkan bangunan sekolah yang terletak di seberang komplek.

Pantauan Liputan6.com, di kawasan Cijantung, Jalan RA Fadilah Kelurahan Baru,Kecamaran Pasar Rebo, Jakarta Timur, terdapat delapan Tempat Pemilihan Suara (TPS) yang letaknya terpisah di tiga sekolah. 

Yaitu, TPS 53 dan TPS 54 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) baru 01. TPS 55, 56 dan 57 terletak di SDN Baru 02.‎ TPS 58, 59 dan 60 terletak di halaman SMA 39.

Seorang petugas keamanan TPS‎ 53 menuturkan, mayoritas warga yang menyoblos di delapan TPS tersebut merupakan warga Komplek Kopassus Cijantung, keberadaan TPS di luar komplek bertujuan untuk menjaga netralitas.

"Yang jelas terbagi 8 TPS di tiga tempat. Ini di luar komplek untuk menjaga netralitas," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Empat Pejabat Negara Gunakan Hak Pilih di TPS 01 Widya Chandra Jakarta

Sebelumnya, empat pejabat negara akan menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Keempat pejabat tersebut yaitu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua Mahkmah Agung M Hatta Ali, Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Yang mencoblos di sini ada Ketua MA, Ketua BPK, Mensesneg, Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan," ujar ‎Ketua RT 007, Budi Satrio di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu, 17 April 2019.

Menurut Budi, jumlah pemilih tetap yang terdaftar di TPS ini mencapai 205 pemegang hak suara. Sedangkan para pejabat negara tersebut masuk dalam daftar pemilih tambahan.

"Yang pemilih tambahan di sini sebanyak 57 pemilih. Mereka menggunakan formulir A5," tandas dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.