Sukses

STAN Masih Jadi Favorit Pelamar Sekolah Kedinasan

Dari 103.500 orang yang telah mendaftar online hingga 15 April 2019, sebanyak 17.853 pelamar tercatat dalam sistem telah memilih PKN STAN.

Liputan6.com, Jakarta - Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) kembali menjadi favorit pelamar sekolah kedinasan.

Dari 103.500 orang yang telah mendaftar online melalui portal sscasn.bkn.go.id hingga 15 April 2019, sebanyak 17.853 pelamar tercatat dalam sistem telah memilih PKN STAN.

Sesuai dengan pengumuman nomor B/393/S.SM.01.00/2019, ada 19 pendidikan tinggi kedinasan di 8 Kementerian/Lembaga yang membuka 9.177 kursi pada seleksi sekolah kedinasan 2019. Adapun waktu pendaftaran berlangsung pada 9-30 April 2019.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Mudzakir mengimbau, kepada calon pendaftar untuk dapat memanfaatkan sisa waktu yang masih ada dengan sebaik-baiknya.

"Sekolah kedinasan ini merupakan kesempatan yang baik untuk generasi milenial bisa mengabdi kepada negara. Maka, manfaatkan waktu yang tersisa untuk memilih," imbuhnya, Selasa (16/4/2019).

 

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pun rupanya banyak diincar oleh generasi muda yang mau mengabdi jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Sekolah ini bertengger pada urutan kedua di bawah STAN dengan jumlah pelamar sebanyak 10.295 orang.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sekolah Kedinasan Favorit Lainnya

Sementara pada urutan ketiga terbanyak yakni Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) dengan jumlah pelamar sebanyak 3.264 orang.

Selain STAN, tujuh Kementerian/Lembaga lain yang membuka penerimaan siswa/taruna baru Kementerian Dalam Negeri (IPDN), Badan Siber dan Sandi Negara (STSN), Kementerian Hukum dan HAM (Poltekip dan Poltekim).

Selanjutnya ada Badan Intelijen Negara (STIN), Badan Pusat Statistik (Politeknik Statistika STIS), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), dan Kementerian Perhubungan (11 Sekolah Tinggi, Poltek, dan Akademi).

 

3 dari 4 halaman

Jumlah Pendaftar

Sebelumnya, penerimaan calon siswa-siswi/taruna-taruni pada Kementerian/Lembaga (K/L) yang memiliki lembaga pendidikan atau perguruan tinggi kedinasan untuk tahun anggaran 2019 telah dibuka secara online.

Penerimaan lembaga sekolah kedinasan tersebut dapat diakses melalui portal: https://sscsn.bkn.go.id mulai Selasa, 9 April 2019.

"Jumlah akun yang telah terdaftar sebanyak 19.332. Peserta yang telah memilih instansi sebanyak 3.810 dan yang telah submit dokumen sejumlah 677,” ujar Kelapa Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara (BKN), M.Ridwan, seperti ditulis dari laman Setkab, Rabu, 10 April 2019.

Ia menuturkan, urutan lima teratas instansi yang dipilih peserta antara lain:

1.STAN sebanyak 1.347

2. IPDN sebanyak 785

3. STTD Bekasi sebanyak 275

4. STIS sebanyak 225

5. Poltekip sebanyak 153

Dalam pengumuman yang ditandatangani Sekretaris Kementerian PANRB, Dwi Wahyu Atmaji pada 28 Maret 2019 menyebutkan, lembaga pendidikan atau perguruan tinggi kedinasan K/L yang membuka penerimaan siswa baru dan jumlah yang diterima adalah:

1.Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, Kemenkeu 3.000

2.Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kemendagri sebanyak 1.700

3. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), BSSN sebanyak 100.

4. Politeknik Ilmu Kemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim), Kemenkumham sebanyak 600.

5. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), BIN sebanyak 250.

6. Politeknik Statistika STIS, BPS sebanyak 600

7. Sekolah Tinggi Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG), BMKG sebanyak 250

8. 11 Sekolah Tinggi, Poltek, dan akademi, Kemenhub sebanyak 2.676.

 

4 dari 4 halaman

Hanya Boleh Daftar Satu Program

"Calon peserta hanya boleh mendaftar di salah satu program studi dari delapan instansi/lembaga pendidikan kedinasan. Apabila mendaftar dua program studi atau lebih, maka yang bersangkutan secara otomatis dinyatakan gugur,” dikutip dalam pengumuman tersebut.

Seleksi dilaksanakan secara bertahap di masing-masing K/L. Salah satu tahapan seleksi adalah Seleksi Kemampun Dasar (SKD) yang menggunakan Computer Assisted Test (CAT). Sedangkan tahapan seleksi selanjutnya diatur oleh masing-masing Kementerian/Lembaga.

"Peserta dapat mengikuti pendidikan apabila telah dinyatakan lulus keseluruhan tahapan seleksi," bunyi pengumuman itu.

Sementara pengangkatan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), menurut pengumuman ini, dilakukan setelah dinyatakan lulus pendidikan serta memperoleh ijazah dari Lembaga Pendidikan Kedinasan yang bersangkutan, dan ditempatkan pada jabatan tertentu berdasarkan usulan dari Kementerian/Lembaga yang bersangkutan dan Pemerintah Daerah (yang melakukan pola pembibitan pada Kementerian Perhubungan) berdasarkan formasi yang ditetapkan oleh Menteri PANRB.

Ditegaskan dalam pengumuman itu, agar masyarakat berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan yang dikaitkan dengan proses penerimaan siswa-siswi dan taruna-taruni.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.