Sukses

Usai Pemilu, CEO dari 21 Negara Bakal Kumpul di RI

Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang bergengsi APEC Business Advisory Council (ABAC) 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), Shinta W. Kamdani  menyebutkan, pengusaha tidak memiliki kekhawatiran apapun mengenai jalannya pemilihan presiden (pilpres) 2019  pada 17 April 2019.

Keoptimisan tersebut bahkan didukung dengan akan diselenggarakannya APEC Business Advisory Council (ABAC) 2019 atau ABAC 2019 di Jakarta sepekan usai gelaran pemilihan umum (Pemilu).

APEC atau Asia-Pacific Economic Cooperation adalah Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik. Beroperasi di bidang ekonomi demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang baik untuk negara-negara ASEAN.

Dia menuturkan, Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang bergengsi bagi para pengusaha tersebut. Hal itu menunjukkan di mata dunia kondisi politik Indonesia baik-baik saja meski sedang menggelar pilpres.

"Jadi karena optimisme tersebut, kami juga merasa tidak ada yang perlu ditakutkan ya. Kita mau ini suasana yang tidak perlu ditakutkan dan kita mau menunjukkan pada dunia luar juga bahwa kita tidak ada yang takut," kata dia saat ditemui di JS Luwansa, Jakarta, Senin (15/4/2019).

Dia mengatakan, dalam gelaran APEC ABAC 2019 akan ada pimpinan perusahaan dari 21 negara yang mengunjungi Indonesia.

Hal itu menunjukkan tingkat optimisme yang tinggi dari para pengusaha Indonesia mengenai kondisi ekonomi yang tidak terpengaruh oleh panasnya situasi pilpres.

"APEC ABAC meeting itu 21 negara yang datang ke sini adalah CEO-CEO top level dari 21 negara akan datang ke Jakarta, kita hosting ABAC Meeting itu satu minggu setelah pemilu. Jadi kalau kita takut, tidak mungkin kita hosting acara seheboh itu," ujar dia. 

"Jadi ini menunjukkan bahwa dari dunia usaha kami tidak takut dan kami optimis ini bisa berjalan lancar," dia menambahkan.

Selain itu, dia menegaskan, siapapun yang keluar sebagai pemenang pilpres, persatuan tetap harus terjaga dan pilpres berjalan jujur dan damai.

"Jadi kami melihat pada saat kampanye semua tentu saja banyak pihak yang mendorong kandidat masing - masing gitu ya. Tapi kalau kita melihat ada akhirnya siapapun yang menang itu kan kita tetap harus mengkedepankan Indonesia-nya ya. Kita mau menggarisbawahi kesatuan dan persatuan itu yang paling penting jadi siapapun pendukung 01 atau  02 pada akhirnya yang menang adalah Indonesia," ujar dia.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Indonesia Diharapkan Menengahi Perang Dagang

Sebelumnya, meskipun Indonesia tengah sibuk dengan persiapan pemilu, tetapi nampaknya ini tidak menjadi halangan bagi Indonesia untuk menjadi salah satu tuan rumah dalam penyelenggaraan pertemuan tahunan APEC Business Advisory Council atau ABAC. 

Adapun pertemuan ABAC tersebut kedua kalinya diselenggarakan pada 23-26 April 2019 di Jakarta. 

Pertemuan yang akan dihadiri oleh para pemimpin bisnis dunia ini akan dijadikan wadah bagi mereka untuk saling bertukar pikiran guna menjaga stabilitas ekonomi dunia yang tengah melambat. 

Adapun tema utama yang akan diangkat oleh ABAC Indonesia kali ini yaitu, "Mendorong Ekonomi Inklusif di Kawasan Asia Pasifik".

Terpilihnya Indonesia menjadi salah satu tuan rumah konferensi ABAC bukanlah tanpa alasan. Ini karena stabilnya ekonomi Indonesia di tengah melemahnya perekonomian global salah satu perang dagang AS dan China.

"Karena Indonesia sebagai salah satu negara ke-3 terbesar di APEC diharapkan dapat menengahi perang dagang yang saat ini terjadi," ujar Chairman ABAC Indonesia Anindya N Bakrie, di Jakarta, Selasa, 9 April 2019.

Hal ini yang menjadi alasan lain mengapa Indonesia tetap mau menjadi salah satu tuan rumah pertemuan ABAC sebelum APEC yang akan digelar pada November 2019.

Pada pertemuan ABAC II ini akan dibahas isu-isu mengenai ekonomi regional, kesejahteraan pembangunan, kewirausahaan, keuangan hingga ekonomi digital. 

Anindya juga mengimbau para masyrakat Indonesia untuk dapat mendukung suksesnya acara ini yang akan berdampak baik bagi nama bangsa Indonesia di perekonomian dunia di masa yang akan datang.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.