Sukses

Menteri Rini Resmikan Rumah Kreatif di Karawang

Pendirian RKK yang diinisasi oleh Kementerian BUMN RI bertujuan mendampingi dan membina para pelaku UMKM

Liputan6.com, Karawang - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno meresmikan salah satu Rumah Kreatif BUMN milik Perum Peruri pada Selasa (9/4/2019).

Rumah Kreatif Karawang (RKK) tersebut berlokasi di Jalan Raya Teluk Jambe, Kabupaten Karawang dan memiliki tujuan mendorong kemandirian dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) warga di sekitarnya.

Turut hadir dalam acara persemian tersebut Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN RI, Fajar Harry Sampurno, serta Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya.

Pendirian RKK yang diinisasi oleh Kementerian BUMN RI bertujuan mendampingi dan membina para pelaku UMKM dalam hal pengelolaan usaha seperti peningkatan kompetensi sumber daya, pengelolaan keuangan, permodalan, segmentasi dan target pasar, proses produksi dan total quality management.

"Rumah kreatif ini BUMN dari sejak akhir 2016 kita banyak membina usaha mikro dan kecil, maupun yang dibina oleh BUMN karena kita ada program bina lingkungan dan kemitraan," kata Rini, di lokasi, Selasa pekan ini.

Rini Soemarno berharap, dengan ada RKK tersebut, para pelaku UMKM akan memperoleh pembinaan yang lebih mendalam sehingga mereka bisa naik kelas. Baik dari segi kemampuan maupun penjualan.

"Dalam arti mereka bisa memasarkan lebih luas lagi bukan hanya di lingkungan mereka sendiri dan kemudian mereka bisa jual secara digital sehingga kemana-mana. Jadi kita tingkatkan kualitasnya mereka. Kalaupun ada pesanan-pesanan, mereka harus mampu," ujar dia.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BUMN Hadir untuk Negeri

Dalam kesempatan serupa, Dwina mengatakan, pembangunan Rumah Kreatif BUMN Peruri ini merupakan komitmen Perusahaan untuk menyukseskan program BUMN Hadir Untuk Negeri.

"Nantinya RKK ini dapat dijadikan tempat para pelaku UKM untuk belajar dan berdiskusi agar menjadi UMKM Indonesia yang berkualitas. Mengingat Peruri memiliki Kawasan produksi di Karawang maka fokus kami adalah memberdayakan para pelaku UMKM di Provinsi Jawa Barat," kata Dwina.

Dwina mengungkapkan, guna mendorong pelaku UMKM untuk "go modern, go digital, go online", RKK telah menjalin sinergi dengan beberapa BUMN lainnya dalam hal pemusatan data dan aktivitas pembinaan mitra binaan BUMN di Rumah Kreatif Karawang.

Adapun BUMN yang bekerja sama dengan RKK yaitu: Pertamina, Pos Indonesia, Telkom, Mandiri, BNI, BRI, BTN dan Pupuk Indonesia Holding Company. 

"RKK terbagi menjadi beberapa zonasi, yaitu zona showcase UMKM, zona registrasi, zona analisis data UMKM, zona konsultasi dan quality control, zona belajar sendiri, zona digitalisasi dan e-commerce serta zona belajar dan berbagi," tutur dia.

 

 

3 dari 3 halaman

Di Tangan Milenial, Menteri Rini Ingin BUMN Untung Rp 500 Triliun

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku saat ini sebanyak 60 persen pegawai BUMN berasal dari kalangan milenial. Karena para generasi muda ini yang nanti membawa BUMN terus berkembang.

Dijelaskannya, pada 2014, laba BUMN sebesar Rp 140 triliun. Namun hingga akhir 2018, laba BUMN meningkat drastis hingga tembus ke angka Rp 188 triliun. Adapun pada 2019 laba BUMN ditargetkan tembus Rp 200 triliun. Dibawah tangan para milenial ini, Rini memiliki cita-cita besar.

"Ibu titip, tanggung jawab para milenial BUMN bisa membawa keuntungan BUMN lebih baik lagi sampai ke titik Rp 500 triliun dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Rini di Sidoarjo, Minggu, 7 April 2019.

Saat ini, hal yang dilakukan adalah membangun fondasi demi efektifitas dan kekuatan BUMN jauh lebih baik. Selain dengan mempekerjakan para milenial, menciptakan holding dan sinergi antar BUMN juga menjadi salah satu modalnya.

"Kita harus selalu bersatu dan Ibu tekankan kita harus saling menjaga supaya BUMN sehat karena kita harus tanggung jawab untuk bisa turunkan ke anak cucu, cicit kita," tambahnya.

Berdasarkan data prognosis kinerja keuangan yang dikutip dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), total pendapatan yang dikantongi perseroan pelat merah mencapai Rp2.339 triliun pada 2018. Realisasi itu naik 10,45 persen dari Rp2.027 triliun tahun sebelumnya.

Pendapatan yang dikantongi oleh BUMN terus mengalami pertumbuhan dari periode 2015—2018. Jumlah yang dikantongi tiap periode yakni Rp1.699 triliun pada 2015, Rp1.710 triliun pada 2016, Rp2.027 triliun pada 2017, dan Rp2.339 triliun pada 2018.

Dari sisi laba bersih, nilai yang dikantongi, menurut prognosis Kementerian BUMN, senilai Rp188 triliun pada 2018. Pencapaian itu tumbuh tipis 1,07 persen dari Rp186 triliun pada 2017.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.