Sukses

Beli Buku Ini, Bill Gates Rela Rogoh Kocek Rp 440 Miliar

Meski dikenal hemat, Bill Gates justru beli buku ini dengan harga fantastis.

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder Bill Gates dikenal sebagai orang yang hemat. Dia selalu mendonasikan hartanya untuk kebaikan orang-orang, tidak membeli mobil mewah, mengenakan baju biasa dan sering makan burger yang sama seperti orang biasa.

Tapi, baru-baru ini Bill Gates diketahui pernah menggelontorkan uang sebesar USD 30,8 juta atau sekitar Rp 440 miliar (Kurs 1 Dolar = Rp 14.285) 25 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1994 ketika dia baru dinobatkan jadi orang terkaya di dunia saat itu.

Buku apa yang sebenarnya Gates beli? Dan mengapa dia lakukan hal itu?

Buku miliaran rupiah itu ternyata salah satu karya Leonardo da Vinci berjudul Codex Leicester.

Buku berjumlah 72 halaman ini berisi tentang sketsa dan ide Leonardo tentang astronomi, mekanik, botani, matematika dan arsitektur, ditulis antara tahun 1506 hingga 1510, dilansir dari CNBC, Rabu (3/4/2019).

Pada wawancara bertajuk "60 Minutes" tahun 2013, Bill Gates pernah mengatakan kalau dia sangat mengidolakan Leonardo. "Sangat mengagumkan ketika seseorang bisa dengan berani mencari ilmu yang ingin dia tahu tanpa ada yang membimbingnya atau memberitahunya. Dia akhirnya menemukan pengetahuan sebenarnya, dan itu adalah hal paling indah di dunia," ungkapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Merasa Mirip dengan Leonardo

Meski Gates tidak membuat mahakarya seperti Mona Lisa atau Last Supper, Gates berpikir kalau dirinya sangat mirip dengan Leonardo.

Ketika Leonardo 'meramalkan' dunia sains dan ilmu pengetahuan akan berkembang (seperti saat ini) dalam buku Codex Leicesternya, Gates muda membayangkan orang-orang di masa depan yang membawa gawai kecil dimana seluruh aktivitas dilakukan di sana.

'Ramalan' Gates yang pernah ditulis di bukunya yang berjudul Business @ the Speed of Tought ini ternyata menjadi kenyataan, karena smartphone sudah merajalela saat ini.

Gates ingin menginspirasi orang-orang di seluruh dunia kalau memiliki idola (yang inspiratif) akan membantu kita berkembang dan belajar.

Tahun lalu, Gates meluncurkan proyek Codescope, kios layar sentuh interaktif yang berisi tentang segala informasi tentang Codex Leicester. Ini adalah cara Gates untuk memberitahu dunia bahwa karya Leonardo berpengaruh di dunia termasuk untuk hidupnya.

"Buku Codex Leicester memang langka, jadi tidak semua orang bisa menikmatinya. Oleh karenanya, Codescope diluncurkan agar semua orang tahu apa isi pikiran orang hebat bernama Leonardo da Vinci," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.