Sukses

PLN Perluas Penggunaan Kompor Listrik ke Destinasi Wisata Kuliner

Salah satu kelebihan dari penggunaan kompor listrik yaitu masalah keamanan karena terhindar dari bahaya kebakaran seperti pada penggunaan kompor gas.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) memperluas penggunaan kompor listrik (induksi) melalui Program Electrizen Cooking Competition. Program ini merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat akan kelebihan kompor listrik dibandingkan kompor gas konvensional.

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka mengatakan, salah satu kelebihan dari penggunaan kompor listrik yaitu masalah keamanan karena terhindar dari bahaya kebakaran seperti pada penggunaan kompor gas. Selain itu, penggunaan kompor listrik juga lebih mudah karena energi listriknya sudah disediakan oleh PLN.

"Aman di sini dalam makna secara lebih luas, adalah dari segi energi buang, maka menggunakan energi listrik dalam memasak, sekaligus juga berarti aman, dalam arti, praktis tidak ada gas buang (reduksi) yang akan mengakibatkan polusi," ujar dia di Jakarta, Rabu (3/4/2019).

Sementara bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) seperti di sektor kuliner, penggunaan kompor listrik diyakini akan meningkatkan produktivitas dan menghemat biaya produksi.‎ Hal ini lantaran suhu panas yang merata secara stabil di kompor listrik membuat, waktu memasak menjadi lebih singkat.

‎‎"Para pengguna kompor listrik induksi tinggal mencolokkan kabel listrik pada seteker di rumah. Dengan demikian para pengguna kompor listrik induksi tidak perlu menghabiskan waktu memperoleh energi tersebut, karena sudah dihantarkan oleh PLN, dengan harga yang lebih bersaing," kata dia.‎

Menurut Made, sosialisasi penggunaan kompor listrik tidak hanya menyasar daerah padat penduduk, tetapi juga wilayah tujuan wisata kuliner. Dengan demikian, para pelaku usaha kuliner bisa memanfaatkan kompor listrik untuk kegiatan usahanya.

‎"Prioritas kami terutama, adalah daerah-daerah yang menjadi tujuan wisata kuliner. Kami ingin terjadinya sinergi dari sejumlah potensi pariwisata setempat, melalui sosialisasi penggunaan kompor listrik induksi bisa menghidupkan potensi pariwisata setempat. Dengan demikian terjadi penguatan ekonomi, tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, akan tetapi dirasakan sebagai efek berganda dari penghematan APBN," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Promo Besar-besaran Kompor Listrik Bisa Kurangi Impor LPG

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menganjurkan PT PLN (Persero) mempromosikan penggunaan kompor listrik. Hal ini untuk mengurangi penggunaan Liqufied Petroleum Gas (LPG) yang bahan bakunya mayoritas berasal dari impor.

Jonan mengatakan, konversi kompor LPG ke kompor listrik perlu didorong. Untuk mengenalkan kompor listrik ke masyarakat, dia menganjurkan PLN melakukan promosi penggunaan kompor listrik ke masyarakat. 

"‎Saya anjurkan rekan-rekan di PLN kalau cari pelanggan yang konsumsi listrik tinggi itu, ya dipromosikan kompor listrik," kata Jonan, saat menghadiri peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) di Indonesian Convention Exhibition (ICE), BSD, pada Selasa 18 September 2018.

Menurut Jonan, penggunaan kompor listrik dapat mengurangi konsumsi LPG yang berujung pada pengurangan impor bahan bakunya. Pasalnya, saat ini untuk memenu‎hi kebutuhan dalam negeri, mayoritas bahan baku LPG diimpor. Sedangkan kompor listrik dapat terjangkau masyarakat karena harganya murah.

"Kita dorong supaya konversi dari kompor LPG.Bisa kurangi impor LPG nasional. ‎Kompor induksi murah Rp 300-400 ribu itu terjangkau, bisalah kasih cicilan," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.