Sukses

Yuk, Bersih-Bersih Media Sosial Sebelum Wawancara Kerja

Media sosial bisa menentukan karier seseorang. Bersihkan media sosial kamu agar terlihat profesional dengan 5 langkah berikut.

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial sering dijadikan tempat membagikan cerita kehidupan, tempat curhat hingga tempat mencari teman.

Tahukah Anda, kalau HRD juga senang mencari tahu kepribadian calon karyawan lewat media sosial? Itu karena lewat media sosial, orang-orang berekspresi sesuai kepribadiannya dengan mudah. HRD bisa mengetahui pribadi sesungguhnya dari orang yang akan diwawancarainya.

Supaya memiliki media sosial dengan kesan yang baik dan profesional, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, seperti yang dikutip dari Forbes:

1. Seleksi menyeluruh

Coba buka kembali media sosial yang Anda miliki, entah itu Facebook, Linkedin, Twitter atau Instagram. Lihat konten yang Anda posting di seluruh linimasa media sosial tersebut.

Seleksi postingan yang sifatnya tidak sopan (menggunakan kata kasar), bertendensi pelecehan seksual dan seluruh konten yang menurut Anda sendiri tidak layak diposting.

2. Ragu? Hapus saja

Postingan yang ada di media sosial akan eksis selamanya di sana. Komentar tidak senonoh atau foto yang memalukan bisa menjatuhkan harga diri Anda sebelum HRD menilai secara langsung.

Meski foto tersebut konyol, hapus saja untuk meningkatkan profesionalitas Anda menggunakan media sosial. Anda tidak mau postingan bertahun-tahun lalu menghancurkan karier Anda sekarang, bukan?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Beritahu teman Anda

Kadang, ada teman yang sengaja menandai Anda di postingan atau foto yang tidak patut dibagikan. Beritahu teman Anda bahwa Anda akan menjalani wawancara kerja dan hal itu akan berpengaruh besar terhadap hasilnya. Jika dia tidak menggubris, hapus saja secara sepihak.

4. Cari diri sendiri di Google

Pernah merasa penasaran dengan profil media sosial Anda? Coba Googling (istilah mencari informasi di Google) diri sendiri di Google dan lihat apakah postingan yang tidak pantas masih ada atau sudah terhapus. Lihat juga apakah ada akun yang sebaiknya dihapus atau tidak. Jika ya, segera hilangkan sebelum HRD menemukannya.

5. Pastikan profil Linkedin terbarui

Linkedin berpotensi jadi media sosial pertama yang dilihat oleh HRD. Oleh karenanya, jangan lupa untuk selalu memperbarui profil Linkedin Anda.

Jangan lupakan poin terkecil seperti jabatan, deskripsi kerja hingga penghargaan dan kursus yang pernah diambil. Untuk melengkapi, unggah juga artikel dan video yang berkaitan.

Tonjolkan juga kemampuan Anda. Anda bisa menulis headline Linkedin dengan julukan yang berkaitan dengan kemampuan, seperti "Positive Influencer", "Open-minded Journalist" dan lainnya.

Satu hal yang perlu diingat, Linkedin tidak sama dengan media sosial lainnya. Kalau Anda biasanya posting meme di Instagram, jangan lakukan itu di Linkedin. Gunakan Linkedin untuk urusan profesional saja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini