Rute Penerbangan Perintis Meningkat pada 2019

Subsidi perintis penumpang pada 2019 naik menjadi 19 rute dari tahun sebelumnya yang melayani 10 rute. (Foto: Dok Kementerian Perhubungan)

Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan Subsidi Angkutan Udara Perintis Penumpang di Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kalimantan Timur (Kaltim) pada Tahun Anggaran 2019 resmi beroperasi.

Peresmian dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie yang didampingi oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan, Alexander Rita dan Plt Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Juwata, Tarakan F. Budi Prayitno.

Pelaksanaan Angkutan Udara Perintis Penumpang di wilayah Kaltim dan Kaltara ini memasuki tahun kelima. Kegiatan ini bersifat rutin setiap tahun.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti menuturkan, kehadiran angkutan perintis bersubsidi ini sangat penting karena membantu masyarakat untuk menghubungkan daerah terpencil dan tertinggal atau daerah yang belum terlayani oleh moda transportasi lain.

"Penerbangan perintis penumpang adalah pelayanan penerbangan dalam rangka membantu masyarakat dengan cara mensubsidi biaya operasional pesawat terbang pada rute –rute angkutan udara perintis sesuai kriteria yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : Nomor PM 79 Tahun 2017," kata Polana di Jakarta, Selasa (26/3/2019).

2 dari 2 halaman

19 Rute

20160412-pesawat terbang — Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Subsidi perintis penumpang pada 2019 naik menjadi 19 rute dari tahun sebelumnya yang melayani 10 rute yang terbagi menjadi 8 rute dengan menggunakan pesawat C 208B Grand Caravan dan 2 rute dengan menggunakan pesawat PC 6 Pilatus Porter.

Pada 2019, 19 rute perintis penumpang akan dilayani oleh maskapai milik PT ASI Pudjiastuti Aviation dengan rute Tarakan-Long Bawan, Long Bawan-Malinau, Long Apung-Malinau, Long Apung-Tj. Selor, Long Bawan-Nunukan, Tj.

Kemudian Selor-Long Bawan, Tarakan-Maratua, Maratua-Kalimarau, Malinau-Long Layu, Malinau-Binuang, Malinau-Mahak Baru, Malinau-Data Dian, Malinau-Long Sule, Malinau-Long Pujungan, Malinau-Long Alango, Samarinda-Long Apung, Samarinda-Data Dawai, Data Dawai-Melak dan Samarinda-Muara Wahau.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan Alexander Rita dalam mengatakan OBU Wilayah VII akan mengawasi dalam pelaksanaan penerbangan Angkutan Perintis.

"Sehingga penerbangan perintis ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tambahnya. (Yas)

Saksikan video pilihan di bawah ini:

ementerian Perhubungan resmi melarang seluruh pesawat terbang Boing 737 Max 8 milik maskapai nasional di ruang udara Republik Indonesia.