Sukses

Program Kerja Prabowo-Sandi, Rumah Kerja hingga KTP Sakti

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno memaparkan berbagai program kerja yang bakal dilakukan jika menang dalam pilpres 2019.8

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 02 Sandiaga Uno memaparkan berbagai program kerja yang bakal dilakukan jika menang dalam pilpres 2019. Program-program tersebut untuk menciptakan manusia yang adil dan makmur.

Sandi menjelaskan, Indonesia merupakan negeri yang sangat kaya raya, tanah yang subur dan memiliki sumber daya manusia yang hebat. Namun ternyata masih ada masalah mendasar yang belum bisa diselesaikan yaitu mengenai masih banyaknya pengangguran dan harga pangan yang tinggi.

"Prabowo-Sandi akan fokus menyelesaikan permasalahan rakyat, menghadirkan solusi agar bangsa ini menyelesaikan apa harapan rakyat untuk menghadirkan Indonesia makmur," jelas dia dalam acara Debat Cawapres yang berlangsung di Hotel Sultan, Minggu (17/3/2019).

Solusi yang dijalankan Sandi untuk ketenagakerjaan adalah program Oke Oce dan Rumah Kerja. Sandi mengklaim bahwa program Oke Oce telah menghasilkan 2 juta wirausaha baru. "2 Juta pengangguran berkurang," kata dia.

Selain itu, untuk tahap selanjutnya Prabowo-Sandi juga akan membuat sistem pendidikan yang berkualitas dan menyambungkannya dengan dunia usaha. "Kami juga akan mencabut ujian nasional serta menberikan libur Ramadan seperti yang pernah dicetuskan oleh Gus Dur," kata dia.

Di sektor kesehatan, Sandi mengatakan bahwa dia dan Prabowo akan turun langsung menyelesaikan masalah BPJS Kesehatan dalam 200 hari ke depan.

Sandi juga akan menggunakan KTP sehingga menjadi kartu sakti. Dengan nomor identitas yang ada di KTP akan digunakan untuk semua hal seperti menyalurkan dana pendirikan, kesehatan dan lain sebagainya.

"Semua fasilitas akan menjadi satu hanya dengan KTP," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Debat Sandi Vs Ma'ruf Soal Tenaga Kerja Asing

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno mempertanyakan kebijakan yang dijalankan oleh Calon Presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi). Kebijakan yang dipertanyakan tersebut mengenai dihilangkannya beberapa aturan yang menahan masuknya tenaga kerja asing.

Menurut Sandi, sangat ironi ketika saat ini banyak pengangguran di Indonesia tetapi justru pemerintah membuka peluang tenaga kerja asing untuk masuk ke Indonesia. 

Menanggapi, calon presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin yang berpasangan dengan Jokowi mengklaim bahwa jumlah tenaga kerja asing di Indonesia terkendali bahkan menurutnya jumlahnya paling rendah dibandingkan TKA yang bekerja di negara-negara lainnya.

"Tenaga kerja asing di Indonesia terkendali dengan aturan yang ada jumlahnya di bawah 0,01 persen dan itu adalah paling rendah di seluruh dunia," kata Ma'ruf dalam debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam.

Selain itu, Ma'ruf juga menegaskan tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia hanya untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak bisa dilakukan oleh tenaga kerja dalam negeri.

Menanggapi jawaban dari Ma'ruf, Sandiaga mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki konsep yang tegas dan jelas terkait keberadaan tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia. Salah satunya dengan kewajiban menguasai bahasa Indonesia.

"Untuk tenaga kerja asing, kami memiliki konsep yang sangat jelas. Kami akan pastikan siapa pun yang bekerja di sini harus bisa berbahasa Indonesia. Seperti para tenaga kerja kita yang keluar negeri harus mengasah keterampilan," ujar dia.

Selain itu, lanjut dia, jumlah tenaga kerja asing dan lokal juga harus sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai lapangan kerja di Indonesia justru dikuasai oleh tenaga kerja asing.‎

"Kami pastikan juga jumlah perbandingan antar tenaga kerja asing dengan lokal terukur dengan baik, dengan memberikan aspek keadilan," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.