Sukses

Sandiaga Uno: UMKM Jadi Solusi Ciptakan Lapangan Kerja

Sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan solusi untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang besar.

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno‎ menargetkan menyatakan, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan solusi untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang besar. Oleh sebab itu, sektor ini harus mendapatkan perhatian lebih besar.

"Prabowo- Sandi melihat UMKM adalah solusi untuk penciptaan lapangan pekerjaan.‎ UMKM jumlahnya 99,9 persen dari unit usaha yang dimiliki bangsa. Dari total 55 juta unit UMKM, merek belum mendapatkan keberpihakan dari segi kebijakan. Padahal 97 persen diciptakan dari sektor UMKM," ujar dia dalam debat Cawapres di Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Menurut dia, UMKM dan industri berbasis pengolahan juga menjadi solusi dari masalah pengangguran.

"Jika kita mau berpihak pada penciptaan lapangan kerja berbasis UMKM, 97 persen dari penciptaan pangan kerja dan 60 persen dari pada PDB kita akan disumbangkan oleh UMKM," lanjut dia.

Oleh sebab itu, lanjut dia, program Ok Oce yang berpihak pada UMKM akan terus didorong dan ditingkatkan di seluruh wilayah Indonesia.

"Mereka memberikan pelatihan, pendampingan, kami akan memberikan bantuan pemasaran, kemudahan perizinan, akses keuangan baik administrasi maupun akses permodalan akan meningkatkan ‎dunia usaha," tandas dia.

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jurus Ma'ruf Amin Persiapkan Generasi Muda Hadapi 10 Years Challange

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ma'ruf Amin memiliki beberapa langkah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di Indonesia. Langkahnya dimulai dengan pendidikan kemudian upaya revitalisasi hingga mengembangkan balai latihan kerja.

Langkah ini juga demi menyiapkan generasi muda dalam menghadapi yang disebutnya dengan 10 Years Challange.

"Kami kembangkan latihan kursus melalui DLK dan balai latihan kerja dan juga kursus yang bisa diaplikasi dengan digital baik kursus kepintaran, kecakapan, dengan demikian akan bisa bersaing," jelas dia dalam DebatCawapres, Minggu (10/3/2019).

Selain itu, kata dia, juga akan dilakukan sertifikasi serta upaya pelatihah untuk tingkat skilling maupun reskilling. Dengan demikian tenaga kerja nasional bisa bersaing di luar negeri dan dunia.

Dia menuturkan jika bersyukur bahwa tingkat pengangguran di Indonesia sudah sangat terendah selama 20 tahun. Pihaknya pun ingin mendorong tenaga kerja mampu menguasai teknologi digital. Di mana saat ini sudah terbangun infrastruktur darat, laut dan udara bahkan langit.

"Melalui Palapa Ring dan infrastruktur digital sehingga tumbuh usaha seperti start up, Unicorn dan Decacorn. Dengan demikian tenaga disiapkan ke depan supaya lebih siap. Ini dalam rangka menyiapkan anak-anak menghadapi tantangan 10 years challange," dia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.