Sukses

PGRI Minta Kartu Praperja Buat Guru Honorer, Bisakah?

Pemerintah akan menyiapkan berbagai langkah untuk peningkatan status dan upah guru honorer.

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar (PB) PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) turut buka suara mengomentari program kartu Prkerja yang dijanjikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketua Umum PB PGRI, Didi Suprijadi, mengatakan alangkah lebih baik jika program kartu Prakerja tersebut menyasar para tenaga guru honorer.

"Itu (Kartu Prakerja) kan kan janji untuk nanti. Ada prakerja. Akan menggaji 2 juta penganggur. Kan lebih bagus daripada (diberikan) untuk orang yang nganggur untuk yang kerja saja dikasih," kata dia, saat ditemui, di Menteng, Jakarta, Sabtu (17/3/2019).

Menurut dia, saat ini terdapat banyak tenaga honorer yang berpendapatan kecil. Karena itu layak mendapatkan program tersebut.

"Dia kan jualan ya. Mungkin lebih sexy seperti itu. Tapi bagi kami yang membutuhkan, apa tidak salah, akan salurkan ke yang sudah bekerja dan bekerja juga bukan di tempat lain, tapi di instansi negeri," jelas dia.

Menanggapi permintaan ini, Wakil Direktur Konten Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Rabin Hattari mengatakan bahwa kartu Prakerja khusus disiapkan untuk para calon pekerja, pekerja, maupun mereka hendak meningkatkan skill. Sementara isu penting di guru honorer adalah terkait status dan upah.

"Apa yang diinginkan dari kartu Prakerja dan apa yang diinginkan oleh guru honorer sebenarnya sesuatu yang berbeda ya. Karena kartu Prakerja itu untuk meningkatkan skill. Isu-isu dari guru honorer sebenarnya sudah di-address oleh pemerintah saat ini," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perlu yang Lebih Masif

Pemerintah, jelas Rabin, tentu telah memikirkan nasib para guru honorer. Pemerintah akan menyiapkan berbagai langkah untuk peningkatan status dan upah guru honorer. Lagi pula, kartu Pra-Kerja bersifat temporary.

"Untuk guru honorer ke depan diperlukan sesuatu yang lebih masif lagi. Kita lihat isu sebenarnya apa. Guru honorer itu kan juga merupakan aset. Pertama bagaimana kita memberikan kepastian kepada mereka," ujarnya.

"Kalau kita memberikan kepastian kepada mereka pasti meningkatkan skill mereka. Yang pasti kalau terpilih lagi pasti isu guru honorer akan kita jadikan isu utama," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.