Sukses

Moeldoko Ajak Generasi Muda Antisipasi Perubahan agar Tak Tertinggal

Kepala KSP Moeldoko mengatakan, perubahan yang terjadi secara global saat ini berjalan begitu cepat dan kompleks.

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Staf Presiden (KSP) kembali menggelar seminar bagi generasi muda bertema Impact Talks: Leadership, Career, Scholarship.

Kali ini, seminar tersebut di gelar di Auditorium Nurcholish Madjid Universitas Paramadina, Jakarta.

Dalam sambutannya, Kepala KSP Moeldoko mengatakan, perubahan yang terjadi secara global saat ini berjalan begitu cepat dan kompleks. Hal tersebut perlu menjadi perhatian dan diantisipasi oleh para generasi muda.

"Ada fenomena global yang terjadi saat ini, dunia global telah berubah, sangat cepat, ada risiko di dalamnya, lebih kompleks, surpise, apalagi dunia teknologi," ujar dia di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Seperti apa yang kerap dikatakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), lanjut dia, negara yang akan memenangkan persaingan di tengah persaingan global seperti saat ini bukan negara yang kuat atau pun yang kaya. Melainkan negara yang mampu mengikuti perubahan jaman.

‎"Pak Jokowi selalu mengatakan, ini bukan antara negara besar dengan kecil, negara miskin dengan negara kaya, negara kuat dengan negara lemah, tapi negara yang punya kecepatan untuk adjustment, itu yang kan menang. Kontenstasi antara China dan AS tidak pernah terbayangkan, dulu biasa saja, sekarang membawa risiko. Indonesia juga menerima dampaknya," kata dia.

Oleh sebab itu, Moeldoko mengajak para generasi muda untuk bisa mengantisipasi perubahan-perubahan yang begitu cepat dan dinamis saat ini. Jika tidak, Indonesia akan tertinggal dengan negara lain.

"Kompleksitas, ini juga harus dipahami dengan baik, karena ada yang berubah di satu sisi akan membawa yang lain. ‎Untuk menyikapi situasi ini ada caranya, kita harus mengatasi dengan baik. Ini bukan bagaimana nanti, tapi nanti bagaimana. Berati kita harus punya antisipasi. Kita harus berubah, kalau tidak kita akan ketinggalan. Kemudian inovasi, kita harus terus berinovasi atau kita akan mati menghadapi dunia ini, akan tertinggal jauh," tandas dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bus Listrik Moeldoko Mulai Produksi Massal Mei 2019

Sebelumnya, produsen mobil listrik nasional, PT Mobil Anak Bangsa (MAB) berencana memulai produksi massal kendaraannya pada Mei 2019. Jenis kendaraan yang akan diproduksi oleh perusahaan besutan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko ini yaitu bus listrik.

Moeldoko mengungkapkan, saat ini, bus listrik miliknya telah masuk ke purwarupa (prototipe) ke-3. Setelah itu, akan diuji kelaikan jalannya sebelum diproduksi secara massal.

"Perkembangan terakhir mobil listrik khususnya bus sudah prototipe ke-3. Masuk uji layak jalan, sudah masuk produksi massal," ujar dia dalam acara Impact Talks di Jakarta, Rabu 13 Maret 2019.

Dia menjelaskan, saat ini sudah banyak pihak yang memesan bus listrik tersebut. Ditargetkan kendaraan ini sudah mulai diproduksi secara komersial pada Mei mendatang.

"Mungkin Mei, Juni paling telat. Sudah banyak permintaan," kata dia.

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) ini menyatakan, untuk tahap awal produksi bus listrik tersebut bisa menembus 30 unit per bulan. Produksi ini akan terus ditingkatkan seiring dengan peningkatan permintaan.

"Harapannya satu bulan bisa 30 unit, minimum. Kita sudah punya karoserinya di Kudus," tandas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.