Sukses

Lewat Mangrove, PLN Geliatkan Kembali Ekonomi Warga Terdampak Tsunami di Banten

Program CSR Pemberdayaan Kelompok Perempuan pengrajin Batik Mangrove ini dapat dikelompokkan sebagai Program Inspirasi Perempuan.

Liputan6.com, Jakarta Anak perusahaan PT PLN (Persero) yaitu PT Indonesia Power melakukan pengembangan produk olahan dari tanaman mangrove. Salah satunya dengan melibatkan masyarakat yang terdampak tsunami di wilayah Banten.

Direktur Utama Indonesia Power, Sripeni Inten Cahyani mengatakan di beberapa lokasi, Indonesia Power melalui program CSR-nya menginisiasi pengembangan olahan dari tanaman mangrove mulai olahan makanan sampai dengan memanfaatkan tanaman mangrove untuk menjadi pewarna alami Batik. ‎

Saat ini di sekitar wilayah operasi unit pembangkitnya seperti di PLTU Labuan, Indonesia Power memberdayakan kelompok-kelompok perempuan untuk menjadi pengrajin batik mangrove.

"Tim CSR itu telah mendekati satu kampung yang terdampak tsunami kemarin, yaitu Kampung Cigondang (Banten). Kami melakukan pelatihan pewarnaan alami, jangan pakai yang kimia. Sekarang orang senang dengan yang sifatnya alami," ujar dia di Labuan, Banten, Senin (11/3/2019).‎‎

Menurut dia, program CSR Pemberdayaan Kelompok Perempuan pengrajin Batik Mangrove ini dapat dikelompokkan sebagai Program Inspirasi Perempuan. Ini merupakan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kemandirian perempuan di Indonesia.

"Ke depan kami akan lanjutkan selain latihan pewarnaan kami akan melakukan pelatihan membatik dan batiknya pun kami pakai batik (motif) listrik, karena seragam kami. Jadi nanti pemasarannya kami, kami juga pakai untuk 4.000 orang," jelas dia.

‎Inten berharap, melalui program pemberdayaan perempuan ini akan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar serta bagi lingkungan hidup di sekitar pembangkit listrik.

"Jadi yang dulunya terdampak tsunami akan masuk dan ini ibu-ibu. Kami concern bahwa seorang perempuan akan bisa ikut membantu meningkatkan nafkah hidup keluarga, caranya dengan membatik. Dan ini responnya luar biasa. Ini akan menjadi kampung batik listik Cigondang," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cegah Tsunami, PLN Tanam Mangrove di Pesisir Labuan Banten

PT PLN (Persero) melalui anak usahannya Indonesia Power berpartisipasi dalam kegiatan menanam mangrove sebanyak 5.000 pohon bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan masyarakat sekitar di kawasan pantai PLTU Banten 2 Labuan.

Direktur Utama Indonesia Power, Sripeni Inten Cahyani mengatakan, keberadaan hutan mangrove sangat penting dalam rangka mengantisipasi dan meminimalisir abrasi dan tsunami yang terjadi di pesisir pantai.

“Sebagian besar unit pembangkit Indonesia Power berlokasi di wilayah pesisir yang rentan abrasi atau tsunami. Untuk itu tentu saja Indonesia Power sangat concern terhadap keberadaan hutan mangrove ini, yang bisa meminimalisir abrasi dan menahan hantaman ombak laut," ujar dia di Labuan, Banten, Senin (11/3/2019).

Inten juga mengapresiasi dukungan dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo untuk kegiatan ini. Menurut dia, hal tersebut sejalan dengan misi Indonesia Power yaitu menyelenggarakan bisnis pembangkitan tenaga listrik dan jasa terkait yang bersahabat dengan lingkungan, peduli terhadap kondisi lingkungan dan ekosistem sekitarnya serta keberlangsungan bisnis perusahaan. ‎

"Kami Indonesia Power mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dari Ibu Negara Ibu Iriana Joko Widodo pada kegiatan kali ini," kata dia.‎

Kegiatan penanaman mangrove ini juga dilakukan secara serentak dilakukan juga di 9 provinsi lain di Indonesia. Sehingga apabila dihitung total akan tertanam berjumlah 1 juta pohon tanaman Mangrove.

Sebelumnya PT Indonesia Power PLTU Banten 2 Labuan telah rutin melakukan kegiatan serupa yaitu Aksi Tanam Mangrove (ATM) ini di sekitar outfall unit pembangkitnya, ini dilakukan dalam rangka menangkal abrasi dan memeliharan ekosistem hutan bakau di sekitar lokasi unitnya beroperasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini