Sukses

Cegah Tsunami, PLN Tanam Mangrove di Pesisir Labuan Banten

Keberadaan hutan mangrove sangat penting dalam rangka mengantisipasi dan meminimalisir abrasi dan tsunami yang terjadi di pesisir pantai.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) melalui anak usahannya Indonesia Power berpartisipasi dalam kegiatan menanam mangrove sebanyak 5.000 pohon bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan masyarakat sekitar di kawasan pantai PLTU Banten 2 Labuan.

Direktur Utama Indonesia Power, Sripeni Inten Cahyani mengatakan, keberadaan hutan mangrove sangat penting dalam rangka mengantisipasi dan meminimalisir abrasi dan tsunami yang terjadi di pesisir pantai.

“Sebagian besar unit pembangkit Indonesia Power berlokasi di wilayah pesisir yang rentan abrasi atau tsunami. Untuk itu tentu saja Indonesia Power sangat concern terhadap keberadaan hutan mangrove ini, yang bisa meminimalisir abrasi dan menahan hantaman ombak laut," ujar dia di Labuan, Banten, Senin (11/3/2019).

Inten juga mengapresiasi dukungan dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo untuk kegiatan ini. Menurut dia, hal tersebut sejalan dengan misi Indonesia Power yaitu menyelenggarakan bisnis pembangkitan tenaga listrik dan jasa terkait yang bersahabat dengan lingkungan, peduli terhadap kondisi lingkungan dan ekosistem sekitarnya serta keberlangsungan bisnis perusahaan. ‎

"Kami Indonesia Power mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dari Ibu Negara Ibu Iriana Joko Widodo pada kegiatan kali ini," kata dia.‎

Kegiatan penanaman mangrove ini juga dilakukan secara serentak dilakukan juga di 9 provinsi lain di Indonesia. Sehingga apabila dihitung total akan tertanam berjumlah 1 juta pohon tanaman Mangrove.

Sebelumnya PT Indonesia Power PLTU Banten 2 Labuan telah rutin melakukan kegiatan serupa yaitu Aksi Tanam Mangrove (ATM) ini di sekitar outfall unit pembangkitnya, ini dilakukan dalam rangka menangkal abrasi dan memeliharan ekosistem hutan bakau di sekitar lokasi unitnya beroperasi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.