Sukses

Perum Perindo Peroleh Kontrak Pasok Ikan Tuna 210 Ton ke Jepang

Perum Perindo menggaet perusahaan asal Osaka, Jepang yakni Alpha Marine Japindo Co. Ltd.

Liputan6.com, Jakarta - Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) tengah fokus menggarap pasar ekspor pada kuartal I 2019. Tujuan ekspor utama yakni Jepang dan Amerika Serikat (AS).

Perum Perindo menggaet perusahaan asal Osaka, Jepang yakni Alpha Marine Japindo Co. Ltd. Keduanya sepakat menjalin kerja sama jual beli ikan berjenis tuna segar loin skinless sebesar 210 ton dengan valuasi USD 3,12 juta.

Hal ini merupakan tindak lanjut dari ajang pameran tahunan produk dan industri pendukung perikanan terbesar di wilayah Jepang Barat, Osaka Seafood Show 2019 pada 20-21 Februari 2019.

Kesepakatan kerja sama tersebut tertuang dalam Sales Contract yang ditandatangani oleh Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda dan Presiden Direktur Alpha Marine Japindo Co. Ltd Tetsuji Okamoto pada Jumat, 22 Februari 2019 di Osaka.

Penandatanganan ini disaksikan oleh Konjen KJRI Osaka, Mirza Nurhidayat.  Dirut Perum Perindo, Risyanto Suanda menuturkan, tanda tangan kontrak dengan Alpha Marine Japindo Co. Ltd akan memperkuat posisi Perum Perindo di pasar Jepang.

Lantaran Perum Perindo juga telah lebih dulu menyuplai ikan ke perusahaan di Tokyo yakni Musashi Industry Co. Ltd.

"Suplai ke perusahaan di Tokyo berjalan awal tahun ini dan sekarang kami juga suplai ke perusahaan di Osaka. Secara bisnis, ini tentu menambah revenue dan margin Perum Perindo,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/2/2019).

Dengan memasok ikan untuk kebutuhan ekspor, lanjut dia, peran Perum Perindo ke nelayan juga otomatis meningkat. Lantaran, ikan tuna yang dijual ke Osaka dibeli dari nelayan di Ternate, Ambon, Bitung, dan wilayah-wilayah lain di Indonesia timur.

Risyanto optimistis, mampu memenuhi permintaan dari Alpha Marine Japindo Co.Ltd. Dia berharap volume ekspor ke buyer luar negeri dapat ditingkatkan lebih banyak lagi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Selain Alpha Marine Japindo Co. Ltd, Perum Perindo juga memasok ikan ke perusahaan asal Tokyo, Musashi Industry Co. Ltd. Realisasi ekspor ke Musashi Industry dilakukan pada awal 2019.

Musashi Industry meminta jenis ikan tuna loin skinless beku bervolume 600 ton dengan nilai USD 3,3 juta. 

Pada awal Februari 2019, Representative Director Musashi Industry menyambangi Indonesia untuk melihat langsung sentra-sentra ikan Perum Perindo di Sulawesi. Tujuannya, untuk memastikan ikan yang akan diekspor ke perusahaannya dalam kondisi baik.

Selain dua perusahaan yang sudah menandatangani sales contract, satu perusahaan lagi, Company One Co., Ltd juga berniat membeli ikan dari Perum Perindo.

Presiden Direktur Company One, Norihiro Shimaoka menyampaikan langsung ke Dirut Perum Perindo Risyanto Suanda saat bertemu di ajang Forum Bisnis yang diadakan KJRI Osaka di sela-sela Osaka Seafood Show.

Shimaoka menyatakan, minat impor rutin satu kontiner tuna beku per bulan melalui Perum Perindo. Minggu lalu, Shimaoka dan tim bahkan sudah datang ke kantor Perum Perindo di Muara Baru, Jakarta.

Dalam catatan Perum Perindo, transaksi ekspor ke Jepang pada 2018 sebanyak 298,7 ton atau USD 4,45 juta. Negeri Sakura merupakan salah satu negara tujuan eskpor Perum Perindo selain Amerika Serikat, Timur Tengah dan beberapa negara di Eropa.

Tak hanya di Negeri Sakura, pada kuartal yang sama di tahun ini, Perum Perindo menjalin kerja sama dengan perusahaan yang berbasis di Negeri Paman Sam, ATA Group Companies Inc. 

Keduanya sepakat bekerjasama dalam hal perdagangan dan pengembangan bisnis perikanan. ATA Group Companies Inc membeli ikan dari Perum Perindo senilai 150 juta Dolar AS. Jenis produk perikanan yang diminati yaitu kerapu, udang, kepiting dan tuna. 

Presiden Direktur ATA Group Companies Inc., Rajesh Tari juga telah melihat langsung sentra perikanan Perum Perindo di Lampung, Natuna, Makasar dan Cilacap.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.