Sukses

Top 3: Boleh Gunakan GPS Saat Berkendara tapi Ada Syarat

Simak rangkuman 3 berita paling dicari.

Liputan6.com, Jakarta Seperti diketahui, pengemudi yang mengoperasikan fitur global positioning system (GPS) di telepon pintarnya saat berkendara, bisa didenda sebesar Rp 750 ribu dan juga pidana kurungan selama tiga bulan penjara.

Terkait ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan responnya. Dikatakan bagi pengemudi masih diperbolehkan memakai GPS, namun dengan syarat.

Artikel tentang syarat pemakaian GPS ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Kamis (14/2/2019):

1. Kemenhub: Boleh Gunakan GPS Saat Berkendara tapi Ada Syarat

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku tak melarang pengendara menggunakan GPS saat berkendara. Hanya saja, hal itu harus ada syaratnya. Apa saja?

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengatakanm ada dua syarat. Pertama, pengendara harus terlebih dahulu menepi untuk kemudian menggunakan GPS-nya.

"Karena kalau tidak itu jelas menganggu aspek keselamatan dan konsentrasi saat berkendara, makanya harus menepi," kata Budi di kantornya, Rabu (13/2/2019).

Berita selengkapnya

2. Resmi Dibuka, Kompetensi Apa Saja yang Dibutuhkan dalam Seleksi PPPK?

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah resmi membuka masa pendaftaran online seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Selasa 12 Februari 2019. Masa pendaftaran akan dibuka hingga 17 Februari mendatang.

"Pendaftaran online PPPK akan dimulai Selasa, 12 Februari 2019 dan akan ditutup 17 Februari 2019," begitu bunyi pengumuman yang dibacakan Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Mudzakir, zsepetti ditulis Rabu (13/2/2019).

Lalu, formasi dan ketentuan apa saja yang harus dipenuhi calon pelamar untuk bisa mengikuti seleksi PPPK tahap pertama ini?

Berita selengkapnya

3. Sering Dihindari, 2 Sikap Ini Justru Jadi Jurus Orang Sukses

Menjadi sukses tampaknya menjadi mimpi hampir semua orang. Berbagai cara dan upaya dilakukan demi menggapai mimpi tersebut. Namun penulis ternama serta psikolog pemenang Penghargaan Nobel, Daniel Kahneman, memiliki sudut pandang yang terbilang paradoks mengenai kesuksesan.

"Anda bisa jadi tidak akan sukses jika tidak selalu optimis dan overconfident (terlalu percaya diri). Keduanya merupakan sikap utama demi mencapai kesuksesan," tutur Daniel seperti dilansir dari laman Business Insider.

Berita selengkapnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini