Sukses

Terkaya di China, Ini 3 Sumber Kekayaan Jack Ma

Berikut tiga sumber kekayaan orang paling tajir di China.

Liputan6.com, Beijing - Alibaba yang berdiri pada tahun 1994 memiliki sejumlah anak usaha dan bermacam investasi di seluruh dunia. Kesuksesan perusahaan ini mengantar Jack Ma menjadi pria paling kaya di negaranya.

Bisnis-bisnis Jack Ma di bawah Alibaba sangat beraneka ragam, mulai dari jual-beli online, logistik, hiburan, hingga layanan internet seperti cloud. Investasinya pun mencakup bermacam sektor, salah satunya Tokopedia.

Mengingat harta sang pendiri Jack Ma yang mencapai USD 37,3 miliar atau Rp 523,4 triliun (USD 1 = Rp 14.034), mana saja bisnis perusahaan yang menjadi sumber pemasukan utama? Dilansir Yahoo! Finance, berikut daftarnya.

1. Taobao dan Tmall.com

Taobao adalah pasar digital untuk bisnis-bisnis kecil. Terkini, Taobao adalah platform belanja terbesar di China. Jack Ma memang sering angkat suara perihal pentingnya membantu bisnis kecil lewat platformnya.

Setelah itu ada Tmall.com. Bedanya, Taobao adalah consumer-to-consumer (C2C), sementara Tmall.com adalah business-to-consumer (B2C) yang memberikan platform bagi beragam brand untuk menjual produk.

Ada 699 juta pengguna aktif bulanan via mobile di platform pasar Alibaba. CEO baru Alibaba, Daniel Zhang, berkata bahwa hal ini adalah aset terpenting perusahaan. Ini pun sesuai dengan kecintaan Jack Ma pada pebisnis kecil.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bisnis Cloud

2. Cloud

Bisnis cloud milik Alibaba memberikan kontribusi USD 17 miliar (Rp 238,5 triliun). Bisnis cloud Alibaba juga meroket 84 persen dari tahun sebelumnya.

Maka dari itu, meski cloud masih bisnis baru Alibaba, tetapi mencakup 6 persen pendapatan Alibaba. Tahun lalu, Alibaba juga berkomitmen melatih orang Indonesia di bidang Cloud.

3. Media dan hiburan

Pada bidang media dan hiburan, Alibaba meraup keuntungan USD 944 juta (Rp 13,2 triliun) pada kuartal akhir tahun lalu. Angka yang fantastis, sayangnya itu hanya 5 persen dari total pendapatan Alibaba.

Di sektor ini, pesaing Alibaba adalah Tencent yang punya kehadiran signifikan di bidang gaming. Alibaba juga memiliki Youku yang menawarkan layanan serupa Netflix.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.