Sukses

Pengusaha Keluhkan Tarif Tol Trans Jawa Mahal, Ini Jawaban Jasa Marga

Meski menghemat waktu, tarif Tol Trans Jawa dinilai masih menjadi persoalan khusus bagi pengusaha.

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha transportasi yang terhimpun dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengeluhkan terkait mahalnya tarif Tol Trans Jawa. Meski menghemat waktu, tarif dinilai masih menjadi persoalan khusus bagi mereka.

Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Dessy Arryani mengatakan, keberadaan Tol Trans Jawa memberikan efektivitas dari segi waktu. Ia menilai, Tol Trans Jawa justru memberikan rasa nyaman bagi para pengemudi.

"Saya juga banyak dengar, banyak yang sangat happy dengan Tol Trans Jawa. Jadi kami melihat dua sisi saja ya kan semua selalu ada hitam putih, siang malam. Saya banyak terima ucapan, terimakasih kami jadi lancar cepat," ujarnya di Jakarta, Jumat (1/2/2019).

Kendati begitu, pihaknya juga mengaku mengkaji terkait persoalan tarif Tol Trans Jawa tersebut.

"Kami akan kaji lebih dalam, karena tidak ada hitorical-nya. Ini kan pertama kali tersambung belum ada data," imbuhnya.

Dia menambahkan, perseroan akan menunggu hasil kajian mengenai tarif tol Trans Jawa ini sekitar satu bulan lamanya.

"Jadi kami tunggu data ini satu bulan ini, kami kaji lagi, kami review lagi. Jadi yang kemarin kan planning asumsi kan belum ada hostorical. Jadi setelah ada data mungkin sebulan, bahkan sebelum pun terlalu sebentar," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sopir Truk Curhat ke Sandiaga tentang Mahalnya Tarif Tol

Sebelumnya, Suliwanto, sopir truk ikan, mengeluhkan mahalnya tarif masuk tol dan rusaknya jalur Pantura yang biasa dilewatinya. Dia mengaku kecewa jika infrastruktur yang dibangun malah memberatkan rakyat.

Hal itu disampaikan Suliwanto saat berdialog dengan cawapres Sandiaga Uno di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Juwana Pati, Jawa Tengah, Rabu (30/1/2019).

"Tol bikin kita bangkrut, Pak. Mending saya jalan biasa. Tapi itu juga jalannya rusak berat. Membuat pengiriman makin lama. Kalau bisa jalan diperbaiki, Pak," kata pria yang akrab disapa Kumis itu.

Sandiaga pun senada dengan keluhan Suliwanto. Dia menyatakan seharusnya infrastruktur dibangun untuk mempermudah dan meningkatkan pelayanan masyarakat. Sandi berjanji membangun infrastruktur yang membuat masyarakat bahagia.

"Pak Suliwanto ini ada anggota DPR, Pak Abdul Wachid, dia akan sampaikan keluhan bapak langsung ke Menteri Perhubungan. Prabowo-Sandi akan membangun infrastruktur yang menyerap lapangan kerja dan bisa digunakan semaksimalnya untuk kepentingan rakyat," jelas Sandiaga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.