Sukses

Menteri Rini Berambisi Rampungkan 16 Holding BUMN di 2019

Tahun ini akan diawali dengan pembentukan holding infrastruktur dan perumahan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan akan merampung pembentukan beberapa induk usaha (holding) BUMN pada di tahun ini, secara bertahap.

"Target 16 sektor selesai akhir tahun ini. Mungkin terdengar ambisius. Itu kan ambisi saya, maunya demikian. Cuma kok saya nggak yakin, terus terang. Tetapi memang ambisi," kata Menteri Rini di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Tahun ini akan diawali dengan pembentukan holding infrastruktur dan perumahan. Disusul holding asuransi yang prosesnya sudah dimulai sejak tahun lalu.

"Yang terbentuk, yang saya targetkan terus terang untuk februari, holding infrastruktur dan perumahan selesai. Target kedua asuransi, keuangan, pelabuhan, sama industri strategis," ujar dia.

Dia menjelaskan holding industri strategis seperti Pindad, PT PAL dan BUMN yang membangun industri untuk kepentingan pertahanan nasional.

Diharapkan pembentukan semua holding dapat rampung pada April ini. Bertepatan dengan ulang tahun Kementerian BUMN.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kado Istimewa

Penyelesaian pembentukan delapan holding BUMN juga akan menjadi kado istimewa di usia Kementerian BUMN yang ke-21 pada April.

"Karena kita April Kementerian BUMN berumur 21 tahun. Jadi 21 tahun, sudah dianggap dewasa penuh maka selesaikan holding-holding. Tapi tidak semua (selesai) April, saya harapkan bulan Mei selesai," jelas dia.

Dia mengungkapkan tujuan utama pembentukan holding BUMN adalah untuk penguatan dan efisiensi keuangan di masing-masing perusahaan.

"Dibentuknya holding company itu selalu buat efisiensi dalam menurunkan cost karena tadi saya katakan seringkali jadi double cost. Umpamanya perusahaan mining Bukit Asam ataupun Antam dia ada open pit untuk nikel kemudian sama open pit untuk batu bara kebutuhan dari heavy equipment sama, ngapain dobel beli? kenapa nggak exchange. Tetapi yang paling utama holding company juga untuk menjaga bahwa perusahaan dimanage dengan baik. Dimanage professionally, dimanage transparently," dia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.