Sukses

Bulog Siap Distribusikan Beras Impor ke Luar Jawa

Bulog berencana mendistribusikan beras impor 72 ribu ton asal Vietnam, Thailand dan Pakistan, ke sejumlah daerah.

Liputan6.com, Surabaya - Bulog berencana mendistribusikan beras impor 72 ribu ton asal Vietnam, Thailand dan Pakistan, ke sejumlah daerah yang dinilai minus yaitu Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Papua serta Maluku.

Beras impor ini tersimpan di sejumlah tempat, di gudang Bulog yang mencakup wilayah Nganjuk dan Kabupaten Kediri. 

Kepala Badan Urusan Logistik Subdivisi Regional Kediri, Saidi menuturkan, pihaknya hingga kini masih menunggu intruksi dari pemerintah pusat, yang  diteruskan ke Subdrive Jawa Timur mengenai rencana pendistribusian beras impor tersebut. 

"Beras impor yang ada di Kediri ini, nanti akan disalurkan untuk ketahanan stok nasional dikirimkan ke daerah Subdirive yang minus seperti di Nusa Tenggara Timur, Papua, Kalimantan dan Maluku. Stok kita di Kediri ada 72 ribu ton, ditaruh di Gudang Paron, Banyakan, Candi Rejo dan Gedondong," tutur Saidi, seperti ditulis Senin (28/1/2019). 

Teknis pendistribusian beras impor ini merupakan wewenang intruksi langsung dari bulog Pusat. Dari pusat kemudian memerintahkan Bulog Jawa Timur, lalu diteruskan ke Subdrive Kediri.

"Subdrive menertibkan DO (Delivery Order) kita kirim untuk kebutuhan sesuai drive tujuannya," kata dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beras Impor Didatangkan Sejak November

Ia menambahkan, beras impor ini didatangkan masuk sejak  November 2018 lalu. Saidi memperkirakan, beras itu akan mulai didistribusikan tahun ini ke luar Pulau Jawa.

Bulog Subdrive Kediri hanya menjalankan tugas intruksi dari pusat untuk menyimpan beras impor tersebut ke dalam gudang. 

Sementara itu, Saidi menambahkan beras impor yang ada di gudang sekarang berasal dari negara Vietnam, Thailand dan Pakistan.

Beras impor ini diperuntukan bagi ketahanan stok nasional. Ia menegaskan beras impor tidak diperuntukan untuk wilayah Jawa Timur karena ada peraturan dari gubernur, yang melarang beredar. 

"Memang kalau beras impor ada peraturan dari Gubernur, tidak boleh beredar di Jawa Timur. Maka beras impor yang ada di Kediri ini nanti akan disalurkan untuk ketahanan stok nasional dikirim ke daerah - daerah ke subdrive yang minus seperti di NTT, Kemudian Papua, Kalimantan dan Maluku,"  ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.