Sukses

Kemenkeu: Anggaran Seleksi CPNS 2019 Berpotensi Lebih Besar

Pemerintah Jokowi-JK berencana melaksanakan penerimaan CPNS pada Juni 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jokowi-JK berencana melaksanakan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Juni 2019. Penerimaan CPNS tersebut masih dalam rangka pemenuhan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum memadai.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, pemerintah belum mengkaji besaran dana yang dibutuhkan untuk pengadaan CPNS tahun ini. Meski demikian, besaran anggaran diprediksi lebih besar dari pada tahun lalu.

"Tampaknya bisa lebih besar, tapi kepastiannya tunggu hasil pembahasan finalnya," ujar Askolani kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (25/1).

Untuk diketahui, tahun lalu anggaran pengadaan CPNS yang diajukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebesar Rp 370 miliar. Anggaran ini telah mencakup seluruh proses pembukaan CPNS.

Askolani melanjutkan, rencana pembukaan CPNS dan anggaran yang dibutuhkan masih akan dibahas bersama Kementerian/Lembaga terkait.

"Masih mau dibahas dulu di lintas Kementerian/Lembaga dalam waktu dekat ini," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sebelumnya, Sekretaris Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso membenarkan ada rencana pembukaan CPNS. Meski demikian, pihaknya belum menerima laporan dari Kemen Pan-RB.

"Kebijakannya dari Kemen Pan-RB dan BKN. Rencana saja, cuma kita belum diberitahu. Yang kemarin udah selesai," ujar Susiwijono di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (25/1).

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin meluruskan bahwa tes CPNS akan diadakan pada bulan Juni. Di mana sebelumnya dikabarkan akan dilakukan pada Maret.

"Tahun 2019 kita juga akan kembali melaksanakan rekrutmen tapi itu nanti bulan enam," tutur dia pada Kamis (24/1).

Lebih lanjut, ia mengatakan sektor pendidikan dan kesehatan akan menjadi prioritas. "Fokusnya tetap pada tenaga pendidikan dan kesehatan, lebih fokus ke sana," ujarnya.

 

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.