Sukses

Meski Super Sibuk, Jack Ma Selalu Tidur Nyenyak

Jack Ma bicara mengenai pentingnya tidur nyenyak.

Liputan6.com, Davos - Jack Ma selalu bisa menarik perhatian dengan nasihatnya yang blak-blakan. Terkini, orang terkaya di China itu tampil pada acara Forum Ekonomi Dunia di Davos dan berbagi nasihat mengenai tidur.

Berbeda dari CEO Apple Tim Cook atau CEO Tesla Elon Musk, mantan guru Bahasa Inggris ini ternyata tidak terlalu workaholic dan menekankan pentingnya tidur nyenyak. Ia pun ogah memusingkan masalah yang membuatnya sulit tidur.

"Jika saya tidak cukup tidur, maka masalahnya akan tetap ada. Jika saya tidur, saya punya kesempatan yang lebih baik untuk melawan masalah itu," ujar Jack Ma seperti dikutip situs World Economic Forum.

Jack Ma juga mengajak orang-orang yang ingin berbisnis agar jangan khawatir pada kompetisi atau tekanan. Malah, ia menyebut jangan menjadi pebisnis bila takut tekanan.

"Dalam bisnis, jangan khawatir pada kompetisi, jangan pernah khawatir pada tekanan. Bila kamu khawatir tekanan, jangan jadi pebisnis," tegas Jack ma.

Ketimbang khawatir, bos Alibaba ini mengajak pebisnis agar menciptakan sesuatu yang bernilai agar tercipta peluang. Kondisi dunia yang penuh kekhawatiran ini dipandang Jack Ma sebagai ladang peluang.

"Hari ini seluruh dunia sedang khawatir. Itu artinya ada peluang besar," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kisah Miliarder Jack Ma yang Terinspirasi Serial Condor Heroes

Dunia sastra Asia sedang berduka. Penulis Jin Yong yang terkenal akan karya seri Condor Heroes (Pendekar Pemanah Rajawali) tutup usia pada 30 Oktober 2018 di Hong Kong.

Kisah Pendekar Pemanah Rajawali melawan Racun Barat dan komplotannya, serta kisah cintanya dengan Bibi Lung telah melegenda di Asia Timur dan Tenggara. Tak disangka, CEO dan pendiri Alibaba Jack Ma mendapat inspirasi dari kisah tersebut, bahkan ia berkata tak akan ada Alibaba tanpa Jin Yong dan karyanya. 

"Saat pertama kita bertemu, saya banyak mengoceh. Selama tiga jam saya mengoceh, Anda hanya tersenyum dan menyimak saya," kenang Jack Ma dalam tulisannya di South China Morning Post. Ia berkata akan terus mengingat momen pertemuan bersama sang sastrawan.

Jack Ma mengaku terinspirasi dari xia (pendekar pemberani) di Condor Heroes. Pada karya itu, xia digambarkan sebagai sosok yang melayani negeri dan rakyat, serta mengembara dunia dengan bebas sebagai pendekar pedang. Prinsip itulah yang digenggam oleh Jack Ma dan timnya saat membangun Alibaba.

Perjuangan Jack Ma adalah membangun platform Alibaba untuk memudahkan bisnis, terutama bisnis kecil. Berulang kali, ia menekankan betapa pentingnya membangun bisnis kecil dari segi pemasaran dan logistik.

Bagaikan xia di Condor Heroes, mantan guru Bahasa Inggris itu menjelaskan segala perjuangan yang mesti ia lalui bersama Alibaba. Semua beban dan luka dilawannya karena ia tidak suka mellihat dunia yang tidak adil.

"Jika bukan karena Anda, saya tak tahu apakah akan ada Alibaba. Bahkan bila ada, maka perusahaan tidak akan sama seperti sekarang, puluhan ribu orang melakukan hal gila bersama," ujar orang terkaya di Tiongkok itu.

Mantan guru Bahasa Inggris itu berjanji akan terus membawa integritas, cinta, tanggung jawab, dan jiwa bebas yang diajarkan Jin Yong. Ia berharap, nilai-nilai itu bisa terus dibawa Alibaba sampai melewati satu abad ke depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.