Sukses

IHSG Dibuka Menguat, Sentimen Eksternal Jadi Pendorongnya

Sektor saham perkebunan naik 0,44 persen, dan bukukan penguatan terbesar.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak di zona hijau pada awal perdagangan saham Selasa pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.225.

Pada pembukaan perdagangan saham, Selasa (22/1/2019), IHSG menguat 4,10 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.456,77. Indeks saham LQ45 naik tipis 0,01 persen ke posisi 1.028,95. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 140 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 69 saham melemah dan 107 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.464,53 dan terendah 6.452,60.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 22.363 kali dengan volume perdagangan 409 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 341 miliar. Investor asing jual saham Rp 20 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.225.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Hanya ada dua sektor yang tertekan yaitu sektor pertambangan turun 0,62 persend ansektor infraastruktur yang melemah 0,31 persen.

Sektor saham perkebunan naik 0,44 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi menguat 0,42 persen dan sektor saham manufaktur mendaki 0,31 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham CLAY melonjak 24,61 persen ke posisi 476 per saham, saham KONI meroket 21,15 persen ke posisi 630 per saham, dan saham OCAP bertambah 18,87 persen ke 252 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BPTR turun 11,25 persen ke posisi 71 per saham, saham PADI susut 9,78 persen ke posisi 830 per saham, dan saham INRU melemah 7,69 persen ke posisi 840 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prediksi Analis

Analis memperkirakan IHSG bergerak menguat pada perdagangan hari ini. IHSG berpotensi menghijau dengan diperdagangkan pada kisaran support dan resistance di level 6.226-6.542.

Fund Manager Valbury Sekuritas Suryo Narpati menjelaskan, perdagangan hari ini lebih didominasi sentimen eksternal. Rilis data ekonomi China dan Amerika Serikat (AS) mempengaruhi pola IHSG pada hari ini.

"Katalis pasar dalam pekan ini banyak dipengaruhi oleh rilis data ekonomi eksternal terutama AS dan Cina serta negara lainnya. Sementara itu sentimen berupa data ekonomi dari dalam negeri dan perhelatan demokrasi dalam nuansa damai diperkirakan memberikan topangan bagi IHSG bergerak ke teritorial positif," ujarnya.

Adapun pada hari ini ia meramalkan IHSG melaju positif pada rentang 6.421-6.464

Sementara itu, untuk perang dagang AS-China diperkirakan investor masih cukup optimistis terkait perundingan dagang antar kedua negara tersebut. Kendati begitu, menurut Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi pelemahan IHSG secara teknikal tak dapat dihindari.

"Investor masih confident dalam putaran perundingan perdagangan AS-China pada akhir bulan dan beberapa data di Tiongkok yang memangkas kekhawatiran pada perlambatan ekonomi disana," imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.