Sukses

Tujuan Laporan Keuangan Menurut Para Ahli dan Tips Membuatnya Selalu Rapi

Laporan penting dilakukan di akhir bulan maupun akhir tahun guna menilik kembali kondisi keuangan.

Liputan6.com, Jakarta Saat mengelola perusahaan, laporan keuangan adalah hal yang penting dilakukan di akhir bulan maupun akhir tahun guna menilik kembali kondisi suatu perusahaan, apakah memperoleh laba atau malah merugi. Selain itu, laporan keuangan juga berfungsi sebagai laporan kondisi keuangan perusahaan untuk dijadikan dokumentasi.

Pengertian laporan keuangan secara umum adalah hasil dari proses akuntansi pada suatu periode waktu tertentu yang merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data keuangan yang disajikan dengan tujuan dapat membantu dalam pengambilan keputusan atau kebijakan.

Laporan keuangan juga merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada stakeholder. Setiap perusahaan, baik perusahaan besar, menengah maupun kecil wajib membuat laporan keuangan pada setiap periode.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jenis Laporan Keuangan

Dalam akuntansi, terdapat empat jenis laporan keuangan yang biasa dibuat oleh perusahaan. Empat jenis laporan keuangan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Laporan Laba Rugi

Melaporkan seluruh hasil dan biaya untuk mendapatkan hasil dan laba (rugi)  perusahaan selama suatu periode tertentu. Di dalam laporan ini terdapat informasi ringkas mengenai jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk operasional suatu perusahaan serta laba yang didapatkan selama perusahaan tersebut beroperasi.

b. Laporan Perubahan Ekuitas

Merupakan laporan yang timbul atas transaksi dengan pemilik yang juga merupakan termasuk jumlah investasi, perhitungan deviden dan distribusi lain ke pemilik ekuitas selama suatu periode.

c. Neraca

Neraca adalah bagian keuangan yang menampilkan informasi bagaimana posisi keuangan dari perusahaan atau entitas pada suatu periode, biasanya dalam satu tahun.

d. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah yang menggambarkan perputaran kas perusahaan, mengenai jumlah kas masuk (penerimaan kas) dan jumlah kas keluar (pengeluaran kas) dalam suatu periode tertentu.

3 dari 4 halaman

Tujuan Laporan Keuangan Menurut Para Ahli

Berdasarkan jenis-jenis laporan keuangan di atas, kemudian terdapat tujuan utama laporan keuangan. Menurut para ahli, tujuan laporan keuangan dapat beragam sesuai pendapat masing-masing. Berikut Liputan6.com ulas tujuan laporan keuangan menurut para ahli yang dapat dipahami sehingga membantu mempelajari lebih lanjut terkait laporan keuangan, Rabu (16/1/2019).

Standar Akuntasi Keuangan

Menurut Standar Akuntasi Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia 2002:4) tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, seta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian di masa lalu.

3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggunggjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

Ikatan Akuntan Indonesia

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:3), tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Irham Fahmi

Irham Fahmi dalam bukunya yang berjudul Analisa Laporan Keuangan (2011) menyampaikan tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping pihak manajemen perusahaan.

4 dari 4 halaman

Tips Membuat Laporan Keuangan Selalu Rapi

Setelah memahami tujuan laporan keuangan, ada kalanya laporan keuangan perlu disusun dengan rapih agar tidak menyusahkan saat dianalisa ataupun agar datanya tidak tercecer.Berikut adalah tips membuat laporan keuangan anda selalu rapih sehingga memperkecil kemungkinan bisnis Anda timbul kekacauan finansial karena kelalaian saat menginput informasi.

Selalu Periksa Kas Perusahaan Setiap Hari

Sebelum melakukan pekerjaan, awali dengan memeriksa keadaan keuangan kas perusahaan. Ini perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar dana yang dimiliki bisnis hari itu, pastikan juga bahwa dana cukup untuk mengoperasikan usaha hari itu juga.

Periksa dan Catat Setiap Transaksi yang Ada

Anda juga harus membiasakan diri memeriksa dan mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam bisnis Anda. Ini bisa Anda lakukan setiap kali mengakhiri aktifitas kerja setiap harinya. Siapkan buku tersendiri untuk mencatat setiap transaksi agar memudahkan dalam pemeriksaan. Pastikan setiap nota, faktur, cek, atau apapun catatan kecil yang penting tersusun rapi dalam satu tempat.

Periksa Ulang Setiap Transaksi Setiap Satu Minggu

Ini bisa Anda lakukan setiap minggunya. Setelah roda bisnis berjalan satu minggu, saatnya Anda memeriksa kembali setiap transaksi yang sudah dilakukan dalam periode satu minggu. Periksa utang-piutang usaha, lebih diutamakan untuk memeriksa yang sudah jatuh tempo dalam minggu tersebut.

Segera Selesaikan Transaksi yang Belum Rampung

Ketika memasuki kalender kerja satu bulan, Anda dianjurkan memeriksa lebih detail setiap transaki yang ada. Lebih difokuskan kepada transaksi-transaksi yang belum diselesaikan, jika ada, maka segera selesaikan. Baik terkait utang maupun piutang, transaksi yang selesai tepat sesuai dengan jadwal akan memudahkan dan memperjelas laporan keuangan yang akan Anda buat.

 

Reporter: Yunisda Dwi Saputri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini