Sukses

Investor Asing Beli Saham Rp 1,4 Triliun, IHSG Naik Terbatas

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 4,5 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.413,36.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat terbatas usai sempat berada di zona merah. Hal itu didukung aksi beli investor asing.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (16/1/2019), IHSG naik tipis 4,5 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.413,36. Indeks saham LQ45 mendaki 0,23 persen ke posisi 1.021,59. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 214 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 182 saham melemah dan 148 saham diam di tempat. Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.425,94 dan terendah 6.385,59.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 515.028 kali dengan volume perdagangan saham 13,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.123.

Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham aneka industri naik 1,27 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur menanjak 1,26 persen dan sektor saham tambang naik 1,08 persen.

Sementara itu, sektor saham barang konsumsi turun 1,1 persen, sektor saham industri dasar tergelincir 1,03 persen.

Saham-saham yang jadi top gainers antara lain saham CANI melonjak 28,83 persen ke posisi Rp 210 per saham, saham TIRA mendaki 24,80 persen ke posisi Rp 312 per saham, dan saham AGRS naik 24,67 persen ke posisi Rp 374 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ASJT merosot 16,67 persen ke posisi Rp 300 per saham, saham OCAP susut 14,55 persen ke posisi Rp 282 per saham, dan saham YPAS turun 11,41 persen ke posisi Rp 660 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,27 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,43 persen, indeks saham Thailand menguat 0,22 persen, dan indeks saham Singapura menanjak 0,52 persen.

Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei turun 0,55 persen dan indeks saham Taiwan merosot 0,43 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, meski terdapat banyak sentimen negatif antara lain ketidakpastian Britain Exit (Brexit), penurunan harga minyak dunia, dan kembalinya rupiah terkoreksi terhadap dolar Amerika Serikat (AS), aliran dana investor masih masuk ke pasar saham. Total aksi beli investor asing capai Rp 1,4 triliun.

"IHSG masih alami capital inflow sehingga mampu mendorong penguatan IHSG tersebut," ujar Nafan saat dihubungi Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Awal Sesi, IHSG Berada di 2 Zona

Sebelumnya,  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di dua zona pada perdagangan Rabu ini. Di awal perdagangan indeks menguat tetapi tak lama kemudian harus ambruk ke zona merah. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (16/1/2019), IHSG menguat 8,34 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.417,13. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG mendaki 12,17 poin atau 0,19 persen ke posisi 6.421,63. Namun tak lama kemudian, IHSG tertekan dan turun 11,49 poin atau 0,18 persen ke level 6.396,54.

Indeks saham LQ45 menguat 0,17 persen ke posisi 1.019. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.422,68 dan terendah 6.396,54. Ada sebanyak 146 saham menguat, 40 saham melemah dan 146 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan 24.341 kali dengan volume perdagangan 368 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 305 miliar.

Investor asing beli saham Rp 30 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.093.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham kontruksi yang turun 0,07 persen dan sektor saham barang konsumsi yang susut 0,05 persen.

Sementara itu, sektor saham pertambangan naik 0,84 persen, sektor saham perdagangan menguat 0,34 persen dan sektor saham perkebunan menanjak 0,27 persen.

Saham-saham yang catatkan kenaikan antara lain saham TIRA menguat 24,80 persen ke posisi Rp 312 per saham, saham AGRS mendaki 24,67 persen ke posisi Rp 374 per saham, dan saham TFCO menanjak 14,29 persen ke posisi Rp 760 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham PRIM merosot 12,28 persen ke posisi Rp 500 per saham, saham ATIC turun 8m52 persen ke posisi Rp 805 per saham, dan saham YPAS susut 6,71 persen ke posisi Rp 695 per saham.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG