Sukses

Usai Central Retail Tutup, Neo Soho Siapkan Konsep Baru

Manajemen Neo Soho Mall sedang melakukan pembicaraan serius dengan beberapa calon tenant yang potensial.

Liputan6.com, Jakarta Manajemen Neo Soho Mall menyiapkan konsep baru seiring adanya kesepakatan penutupan Central Department Store yang berlokasi di Neo Soho Mall, terhitung mulai tanggal 18 Februari 2019. Central Department Store merupakan salah satu anchor tenant di Neo Soho Mall dan menajemen Neo Soho Mall. 

Marcomm Senior Manager Central Park dan Neo Soho Mall, Silviyanti menuturkan kesepakatan penutupan dilakukan dengan pertimbangan bahwa konsep yang sudah berjalan sejak dibukanya Neo Soho Mall pada September 2016 belum sesuai ekspektasi manajemen bagi pengembangan Neo Soho Mall.

"Sehingga diputuskan untuk peningkatan kedepannya, manajemen Neo Soho Mall akan melakukan strategi lain yang lebih cocok dengan lifestyle market yang ada saat ini,” ujar dia dalam keterangannya, Rabu (16/1/2019).

Silviyanti melanjutkan, hal ini juga dengan memperhatikan dampak positif dari strategi yang dilakukan di Senayan City Mall pada waktu penutupan Debenhams Department Store.

"Strategi yang sama akan kami lakukan pula di Neo SohoMall, di mana kami akan mengganti area yang semula diperuntukan untuk Department Store menjadi SpecialtyStore," ungkap dia.

Dia pun mengaku pihaknya sedang melakukan pembicaraan serius dengan beberapa calon tenant yang potensial.

”Manajemen Neo Soho Mall menegaskan bahwa Neo Soho Mall masih beroperasi secara normal seperti biasa di setiap harinya. Pihak manajemen Neo Soho Mall juga berterima kasih atas dukungan penuh dan kerjasama yang tulus dari para pengunjung setia dan seluruh tenant Neo Soho Mall sampai saat ini.

Dikatakan jika Manajemen Neo Soho Mall tidak berhenti berupaya melahirkan konsep-konsep baru agar Neo SohoMall semakin lengkap dan diminati kedepannya.

"Kami harapkan strategi dan proses perubahan disertai inovasi yang akan kami terapkan dapat berjalan dengan baik dan berdampak positif baik bagi seluruh tenantyang sudah ada sekarang ini, yang akan segera hadir di Neo Soho Mall, maupun bagi para pengunjung," dia menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tutup Gerai, Bagaimana Nasib Karyawan Central Neo Soho?

Perusahaan ritel asal Thailand, Central Department Store ‎memutuskan untuk menutup gerainya di Neo Soho, Jakarta. Lantas bagaimana nasib para pekerja di gerai tersebut?

Public Relations Department Manager PT Central Retail Indonesia, Dimas Wisnu Wardana mengatakan, pihaknya akan memindahkan para pekerja di Central Neo Soho ke gerai Central yang lain yaitu yang berlokasi di Grand Indonesia.

"Untuk karyawan Central Neo Soho yang direkrut oleh PT Central Retail Indonesia akan kami transfer ke flagship kami di Central Grand Indonesia," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (15/1/2019).

Sementara untuk kelanjutan bisnis perusahaan asal Negeri Gajah Putih tersebut di Indonesia, Dimas menyatakan dengan tutupnya gerai di Neo Soho, Central akan fokus pada gerainya yang berada di Grand Indonesia. 

"Untuk memenuhi kebutuhan customer kami tersebut kami memusatkan segala sumber daya kami ke flagship store kami, Central Grand Indonesia‎. Semenjak Central Neo Soho beroperasi kami selalu berupaya agar toko kedua kami tersebut dapat berkembang dengan hasil maksimal baik dari segi bisnis dan komersial," ungkap dia.

Lebih jauh dalam langkah bisnis yang dilakukan Central yaitu dengan memperkuat omni channel berbelanja central department store, dengan nama Central on Demand melalui aplikasi messenger seperti Whatsapp dan Line

"Kami mengajak seluruh pelanggan kami untuk dapat merasakan pengalaman berbelanja di central melalui Central On Demand di nomor 081198986868 atau melalui Line official account kami di @CENTRALSTOREID. Tapi tidak sepenuhnya omni channel, kami masih memiliki offline store juga di gerai Central Grand Indonesia," tutur dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.