Sukses

Jonan Pastikan Kehandalan Pasokan Listrik PLTU Paiton

PLTU Paiton merupakan tulang punggung kelistrikan Pulau Jawa dan Bali, khususnya unit 1 dan 2.

Liputan6.com, Jakarta ‎Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memantau kondisi kelistrikan Jawa-Bali, dengan mendatangi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton di Probolinggo Jawa Timur.

‎Dia mengatakan, PLTU Paiton merupakan tulang punggung kelistrikan Pulau Jawa dan Bali, khususnya unit 1 dan 2. PLTU ini cukup handal dalam memasok listrik untuk memenuhi kebutuhan wilayah tersebut.

‎"Saya dengar laporan PJB (Pembangkitan Jawa Bali), ekspektasinya ini sudah sangat bagus," kata dia di komplek PLTU Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (8/1/2019).

Menurut Jonan, PLTU Paiton Unit 1 dan 2 yang dikelola PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Paiton‎ sudah memenuhi pengolahan terbaik. Hal ini terbukti dari penghargaan yang telah diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

‎"Ini komplek PLTU terbesar di Jawa ini akan sensitif apabila pengelolaan tidak dilakukan dengan baik," tutur dia.

Jonan pun meminta, agar PLTU tersebut mempertahankan kelestarian lingkungannya. Juga terus mengurangi polusi udara dengan menggunakan teknologi yang lebih mutakhir.

"Ke depan saya minta bisa dipertahankan, juga polusi udara sulfur, ditingkatkan teknologinya bisa mengurani polusi udara," dia menandaskan.

 

PT Pembangkitan Jawa Bali Unti Pembangkitan Paiton mengoperatori PLTU Paiton Unit 1 dan 2 masing-masing berkapasitas 400 Mega Watt (MW). Selain itu juga PLTU Piton Unit 9 dengan kapasitas 651 Mega Watt (MW).

Ke tiga unit PLTU Menyubang 5,2 persen sistem kelistrikan Jawa, Madura dan Bali (Jamali) melalui sistem 500 kilo Volt (kV).

PLTU ini berada di salah satu kawasan PLTU Paiton dengan luas area 140 Ha dan mulai beroperasi sejak tahun 1993. PLTU Paiton dikukuhkan sebagai fast-track power plant of the year pada ajang Asian Power Awards, untuk kategori Coal Power Project of The Year.

Beberapa inovasi yang telah dilakukan pada tahun 2018 diantaranya, efisiensi energi, penurunan emisi dengan mengganti pola bukaan continuous blow down pada proses produksi tenaga listrik, efisiensi air, pemanfaatan dan pengelolaan limbah B3 dan Non-B3 serta pengelolaan lingkungan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.