Sukses

Sambut Tahun Baru, Kemenhub Tambah Kapal Perintis di Indonesia Timur

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi telah menginstruksikan penambahan kapal perintis untuk melayani pelayaran saat Tahun Baru di Indonesia Timur.

Liputan6.com, Cirebon - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi telah menginstruksikan penambahan kapal perintis untuk melayani pelayaran saat Tahun Baru di Indonesia Timur.

"Saya tugaskan Dirjen ke sana, berikan tambahan kapal-kapal perintis," kata dia, saat ditemui, di rest area 207A, Tol Palikanci, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (29/12/2018).

Penambahan kapal, kata Budi untuk melayani lonjakan penumpang di wilayah tersebut yang biasanya terjadi pada natal dan tahun baru.

"Kalau musim natal dan tahun baru ini (Indonesia Timur) biasanya yang kapasitas naik di Indonesia bagian Timur. Manado ke Maluku, Maluku ke Papua, Maluku ke NTT," ujar Budi.

Meskipun, dia tidak menyebutkan secara pasti berapa jumlah kapal yang ditambahkan, tapi  berdasarkan laporan yang dia terima dari otoritas berwenang, lalu lintas pelayaran berjalan lancar dan penumpang dapat dilayani.

"Sejauh ini saya dapat laporan dari Kapolda Maluku semua tertangani dengan baik," ujar dia.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persiapan Pemerintah Hadapi Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Korlantas Polri serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempersiapkan berbagai hal dalam menjaga kelancaran arus mudik libur Natal dan Tahun Baru 2019 (Nataru).

Ada yang berbeda dengan arus mudik Nataru kali ini dibandigkan tahun-tahun sebelumnya. Para pemudik bakal dimanjakan dengan jalan tol Trans Jawa yang diperkirakan mulai bisa beroperasi pada akhir tahun ini.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, seiring beroperasinya jalan tol Trans Jawa ini, maka potensi para pemudik untuk menggunakan kendaraan pribadi cukup tinggi.

"Oleh karena itu kita akan lakukan beberapa pola operasi seperti pembatasan truk, penggiliran flow ke arah timur dan lain sebagainya. Selain itu para pemudik juga harus pastikan kondisi kendaraan seperti rem dan segalanya," ujar Budi Karya di Jakarta, Senin 10 Desember 2018.

Dia turut meminta kepada para pemudik untuk mengantisipasi puncak-puncak arus mudik pada momen Natal dan Tahun Baru kali ini.

Untuk libur Natal, diperkirakan puncak arus mudik berlangsung pada 23 Desember 2018. "Kalau untuk tahun baru pada 28 Desember 2018. Jadi ini perlu kita antisipasi," tegas Budi Karya.

Tak hanya fokus dalam kelancaran perjalanan, Menhub juga fokus pada peningkatan keamanan terutama terkait angkutan umum.

Dalam upaya itu, Budi Karya meminta kepada Dinas Perhubungan untuk secara intensif melakukan ramp check pada bus pariwisata.

"Nataru tahun lalu memang terjadi kecelakaan terutama kecelakaan bus maka dari itu, saya meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polri untuk melakukan ramp check secara khusus pada bus pariwisata. Bus pariwisata tidak pernah dilakukan ramp check karena berada di homebased dan tiba-tiba disewa oleh masyarakat. Oleh karenanya, kami akan lakukan ramp check pada semua bus pariwisata," ungkap  dia.

Menhub juga meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif untuk memastikan angkutan bus pariwisata yang akan digunakan telah melalui ramp check. Hal ini bertujuan untuk antisipasi terkait kondisi ban, rem, dan fungsi lainnya.

"Untuk pemeriksaan ramp check, tahun lalu kita cuma bisa melakukan 70 persen dan yang 30 persen kita lakukan law enforcement. Jadi kalau saat ditemui dijalan tidak tertera stiker uji KIR maka akan diberhentikan," dia menandaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.