Sukses

Blusukan ke Pasar Tradisional, Mendag Temui Harga Ayam Lebih Murah di Medan

Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita blusukan di pasar tradisional di Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Liputan6.com, Medan - Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita blusukan di pasar tradisional di Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Orang nomor satu di Kementerian Perdagangan (Kemendag) itu blusukan di dua pasar, yaitu Pasar Ramai yang ada di Jalan Thamrin dan Pasar Tradisional Suka Ramai yang berada di Jalan AR. Hakim.

Di Pasar Ramai, Enggartiasto meninjau para pedagang sambil mengecek harga-harga kebutuhan pokok. Ia menuturkan, sebelum berkunjung ke pasar tradisional di Medan, dirinya sudah menghubungi Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.

"Saya sudah telepon Pak Wali Kota. Tadi saya lihat kondisi pasar, mengecek harga, dan harga-harga stabil," kata Enggartiasto, Sabtu (29/12/2018).

Saat mengecek harga di Pasar Ramai ada yang menarik perhatian Enggartiasto, yaitu harga ayam di pasar tersebut jauh lebih murah dibandingkan yang berada di Jawa.

"Ayam di sini lebih murah dari Wonosobo, Jawa Tengah. Ada perbedaan harga, dan itu masih stabil," ucapnya.

Di Pasar Suka Ramai, Enggartiasto Lukita juga sempat melihat pedagang ayam dan pedagang lainnya, serta mengecek harga kebutuhan pokok. Hasilnya, kondisi serupa juga ditemukan yaitu harga masih stabil.

"Kita pastikan, harga masih stabil. Kita harap habis Natal dan Tahun Baru terus berlanjut," ungkapnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Beras

Meski hasil blusukannya ke dua pasar di Medan masih ditemukan kestabilan harga, ia mengimbau agar Bulog tetap masuk ke pasar untuk memantau harga agar tidak terjadi kenaikan. "Harus. Bulog harus masuk ke pasar untuk memantau harga," ujar dia.

Mengenai harga beras medium di Sumut yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di Sumut di kisaran Rp 10.000 hingga Rp 11.000, Enggartiasto menegaskan Bulog harus turun untuk menstabilkannya

"Bulog ditugaskan untuk masuk ke pasar sampai ke pedagang besar. Harga di pedagang besar Rp 9.450 maksimalnya," ungkapnya.

Ia menuturkan, terkait ada pencampuran beras, hal itu dilakukan agar beras tetap terjaga ke pulenannya. Beras yang akan dicampur, yaitu beras dari Vietnam degan beras lokal. "Agar rasanya lebih pulen, dicampur sekitar 5 persen dengan beras lokal," terangnya. (Reza Efendi)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.