Sukses

Hanya Terisi Saat Musim Hujan, 2 Bendungan Ini Bakal Kurangi Banjir di Jakarta

Bendungan Sukamahi dan Ciawi merupakan waduk bertipe dry dam.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu pagi (26/12/2018) bertolak mengunjungi proyek Bendungan Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Adapun Bendungan Sukamahi dan Ciawi merupakan waduk bertipe dry dam. Bendungan itu hanya akan digenangi oleh kumpulan air saat musim hujan saja.

Kehadiran dua bendungan yang pengerjaannya ditargetkan rampung 2019 ini diyakini mampu mengurangi kiriman air yang kerap membuat Jakarta banjir hingga sekitar 11 persen.

Dalam sebuah cuitan di Twitter, Jokowi menuliskan, Bendungan Sukamahi dan Ciawi memang sengaja dibangun khusus untuk mengendalikan banjir di Jakarta.

"Bila rampung tahun depan, dua bendungan ini menampung air sebelum dialirkan ke Bendung Katulampa, lalu dialirkan bertahap ke Jakarta," ujar dia dalam keterangan yang diberikannya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi menjelaskan, kedua dry dam tersebut bakal berfungsi penting menahan saluran air deras ke Jakarta saat puncak musim hujan tiba.

"Ini (Bendungan Ciawi) kan tampungannya 6,5 juta meter kubik, yang sana (Bendungan Sukamahi) hampir 2 juta, 1,7 juta meter kubik. Ini akan menampung saat peak (musim hujan). Kalau tanpa ini, mengalir terus sehingga berkontribusi terhadap banjir di Jakarta," serunya.

Menurut perhitungannya, saluran air kala musim hujan bisa terkurangi hingga 11 persen berkat kehadiran Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi.

"Kalau hitungannya, di sini dua-duanya kalau di hilir saja 30 persen saat peak. Kalau nanti di Bendungan Katulampa bakal sekitar 23 persen. Menurut perhitungan, sampai Jakarta itu bisa 11 persen," tutur dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tinjau Dua Bendungan

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau dua proyek bendungan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yakni Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi.

Adapun Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR membangun kedua proyek bendungan ini dengan tujuan untuk mereduksi kiriman air penyebab banjir ke Jakarta hingga sekitar 11 persen. 

Saat tiba di lokasi, Rabu pagi 26 Desember 2018, guyuran hujan dan kabut lebat tampak menyambut langkah Jokowi beserta rombongan. Berbekal payung biru, ia terus berjalan mengelilingi kedua waduk.

Dia mengatakan, Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi merupakan langkah antisipasi banjir Jakarta yang dikerjakan di hulu. Untuk di hilir, lanjutnya, Pemerintah Provinsi DKI juga tengah membuat sumur resapan.

"Dua-duanya harus berjalan. Di hulu seperti pembangunan Waduk Sukamahi dan Ciawi, yang di hilirnya banyak seperti Ciliwung, sodetan Ciliwung ke Banjir Kanal Timur, terus sekarang yang dikerjakan Pak Gubernur (Anies Baswedan) membuat sumur resapan, drainase dibersihkan. Kalau itu semua dikerjakan, Insya Allah mengurangi banyak," ucap dia.

Menurut laporan yang diterimanya, Jokowi menyatakan, pembebasan lahan untuk proyek waduk kini terus berjalan, dan ditargetkan selesai Januari 2019. "Saya kira progresnya baik," sambungnya. 

"Enggak ada masalah, enggak ada keluhan, enggak ada informasi kesulitan di lapangan. Tadi disampaikan Pak Dirjen (Hari Suprayogi), tinggal pembayaran," sambungnya.

Mengutip laporan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, progres pembebasan lahan di Bendungan Sukamahi mencapai 50 persen, sementara di Bendungan Ciawi baru 35 persen.

Jokowi pun optimis, kedua bendungan ini bisa selesai dikerjakan pada tahun depan. "Rampung 2019," tutur dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.