Sukses

Harga Telur dan Bawang Merah Turun Jelang Akhir 2018

Di penghujung tahun 2018, sejumlah harga bahan pangan di pasar terlihat stabil. Bahkan beberapa bahan pangan justru turun.

Liputan6.com, Jakarta - Di penghujung tahun 2018, sejumlah harga bahan pangan di pasar terlihat stabil. Bahkan beberapa bahan pangan justru turun.

Dari hasil pantauan Liputan6.com di Pasar Mampang, Jakarta Selatan, harga bahan pangan yang turun di antaranya bawang merah dan telur ayam. Harga bawang merah dibanderol Rp 30 ribu per kg atau turun Rp 2.000 jika dibandingkan hari sebelumnya. Sedangkan harga telur ayam turun Rp 2.000 per kg dan kini dijual Rp 25 ribu per kg.

"Ya kalau dibilang harganya masih normal, terjangkau, dan tidak ada kenaikan yang tinggi. Biasanya kalau lebaran, akhir tahun ini pada naik tinggi," kata salah satu penjual, Rahayu (42) saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (26/12/2018).

Sementara untuk beberapa bahan pangan lainnya terlihat stabil. Salah satunya cabai. Cabai rawit merah dibanderol Rp 40 ribu per kg, cabai merah keriting Rp 28 ribu per kg, cabai merah besar Rp 40 ribu per kg dan cabai rawit hijau dijual dengan harga Rp 30 ribu per kg.

Tidak hanya itu, harga yang stabil juga terdapat di bawang putih yang dibanderol Rp 26 ribu per kg, ayam potong seharga Rp 38 ribu per ekornya dan daging sapi Rp 120 ribu per kg.

"Sebenarnya beberapa waktu lalu harga cabai agak naik, tapi masih aman. Tidak terlalu tinggi dan ini berangsur sudah turun lagi," ujar penjual lainnya Nurjanah (47).

Sementara untuk harga bahan sembako, minyak goreng dijual seharga Rp 13 ribu per kg, gula pasir Rp 13 ribu per kg, tepung terigu Rp 8.000 per kg dan garam dapur Rp 8.000 per kg. Sedangkan harga beras dengan kualitas medium dijual Rp 11 ribu per kg dan beras kualitas premiun Rp 14.500 per kg.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Ayam di Pasar Tradisional Merangkak Naik

Sebelumnya, harga daging ayam di pasar tradisional Sumber Artha, Kota Bekasi kini tercatat naik menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018. Kenaikan harga ayam menyentuh Rp 40 ribu per kilogram (kg).

Pedagang ayam di Pasar Sumber Artha, Siti (48) menyebutkan, harga ayam memang sulit diprediksi kenaikannya. Meski begitu, menyambut Nataru 2018 ini harga ayam terhitung melonjak naik.

"Hari ini daging ayam saya jual Rp 40 ribu per kg, naik banget. Dari pasar induknya emang kayanya ditimbun, sengaja. Dari 8 kandang, yang turun ke pasar cuma 1 kandang, jadi naik sekali harga ayam," ucapnya kepada Liputan6.com, Senin 17 Desember 2018.

Seirama, Romlah (51) kini membanderol daging ayam seharga Rp 38 ribu per kg. Kata dia, harga tersebut naik dari harga normal daging ayam yaitu Rp 36 ribu per kg.

"Sekarang kompak pada jual (ayamnya), kalau enggak Rp 38 ribu per kg, ya Rp 40 ribu per kg. Barangnya langka ya jelas jadi naik," ujarnya.

Untuk ceker dan ati ampela, Romlah mengaku masih menjual di kisaran harga normal yaitu seharga Rp 20 ribu per kg. Sedangkan ati dan ampela stabil yakni berada di rentang harga Rp 2.000 - Rp 2.500 per satuan.

"Enggak enak juga kalau kita naikin harganya kan. Kan ada langganan juga. Yang langganan biasanya bolehlah beda sedikit harganya," imbuh dia.

Sementara itu, untuk komoditas daging sapi pun tercatat normal pada pekan ini. Usep (27) pedagang sapi menjelaskan, memang belum ada kenaikan sama sekali untuk harga daging sapi di los daging di Pasar Sumber Artha.

"Untuk daging (sapi), enggak ada yang naik. Palingan ayam yang naik. Normal-normal saja di Rp 110 ribu per kg atau Rp 120 ribu per kg. Tahun baru juga enggak begitu ngefek," paparnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.