Sukses

6 Atlet Wanita Terbaik Indonesia Sepanjang Masa, Siapa Saja?

Inilah beberapa atlet wanita legendaris Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa.

Liputan6.com, Jakarta Kesuksesan Opening Ceremony Asian Games tahun 2018 lalu yang diorganisir oleh Wishnutama dan tim telah menyedot perhatian khalayak. Daya tarik serangkaian olahraga di dalamnya pun begitu terasa. Begitu berakhir, para atlet kebanggaan Indonesia langsung unjuk gigi dengan keterampilan masing-masing.

Boleh tahu siapa atlet kebanggaanmu saat ini? Kalau kita flashback, ternyata kita punya beberapa atlet wanita terbaik sepanjang masa. Sebesar-besarnya acara Asian Games, kita tidak boleh dong lupa begitu saja dengan jasa atlet tersebut.

Dilansir dari Swara Tunaiku, inilah beberapa atlet wanita legendaris Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa.

1. Yayuk Basuki

 

Atlet wanita kita ini terlahir di Kota Gudeg atau Yogyakarta pada tanggal 30 November 1972. Pada tahun 90-an, namanya melambung dikarenakan berhasil mencatatkan namanya sebagai petenis Indonesia pertama di turnamen profesional. Selama ini, ia sudah menorehkan 6 gelar tunggal Tur WTA serta 9 gelar untuk tenis ganda.

Tidak hanya itu, Yayuk Basuki juga pernah menorehkan prestasi terbaiknya ketika berhasil memasuki babak perempat final Turnamen Grand Slam tahun 1997 di Wimbledon.

Pada saat ini, Yayuk Basuki tidak aktif lagi di dunia atletik. Soalnya pada tahun 2014 lalu, dia menjalani karier barunya di dunia politik lewat PAN.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

2. Susi Susanti

Siapa sih yang tidak kenal dengan atlet bulutangkis legendaris ini? Atlet wanita ini lahir tanggal 11 Februari 1971 di kota Tasikmalaya. Ia pertama kali menorehkan tinta emas ketika berhasil menjuarai World Championship Junior yang diadakan tahun 1985. Dua tahun berselang, ia menjadi juara di turnamen yang sama.

Sayangnya, prestasi yang begitu mentereng belum berhasil diikuti oleh atlet bulutangkis wanita setelahnya.

Setelah vakum, Susi Susanti dikenal sebagai pengasuh atau mentor bulutangkis di klubnya sendiri yang dibangun bersama suami, yakni Alan Budikusuma. Tahu tidak? Dialah yang menyalakan obor di Opening Ceremony Asian Games kemarin.

3 dari 6 halaman

3. Liliyana Natsir

Atlet wanita kita ini terlahir di Manado tanggal 9 September 1985. Berbeda dengan Susi yang bergerak di partai bulutangkis tunggal, Liliyana adalah spesialis bulutangkis ganda campuran.

Bersama Tantowi Ahmad, Liliyana berhasil menorehkan prestasi sebagai juara dunia dua kali di turnamen BWF Glasgow tahun 2017 setelah jadi juara di tahun 2013.

4 dari 6 halaman

4. Raema Lisa Rumbewas

Beralih ke atlet angkat besi, ada Raema Lisa yang terlahir tanggal 10 September 1980. Ketika masih berusia 20 tahun, ia berhasil meraih medali perunggu. Dengan kata lain, ialah yang pertama kali menorehkan medali di turnamen sebesar Olimpiade tahun 2000. Prestasinya berulang ketika melakoni turnamen Olimpiade di Beijing tahun 2008.

5 dari 6 halaman

5. Winarni binti Slamet

Masih di cabang angkat besi, nama Winarni juga mentereng ketika pernah meraih medali emas tahun 1997 di turnamen World Championships dengan kelas 50 kilogram. Ketika mengikuti Olimpiade Sydney tahun 2000, ia mendapatkan medali perunggu di kelas 53 kilogram.

6 dari 6 halaman

6. Lilies Handayani

Buat kamu yang pernah menonton film 3 Srikandi dengan pemeran Chelsea Islan pasti tahu nama atlet ini. Nama Lilies Handayani sangat terkenal di cabang panahan.

Atlet kelahiran 15 April di Surabaya ini, pernah merebut medali pertama di Olimpiade Seoul 1988 untuk medali perak. Perjuangannya pun menginspirasi banyak talenta muda di cabang yang sama.

Bagaimana pun, meski sebagian tidak lagi aktif di gelanggang olahraga sebagai atlet maupun mentor, mereka tetap menjadi pahlawan olahraga Indonesia. Berkat kegigihan mereka, nama Indonesia pun harum dan disegani di cabang olahraga terkait.

Apa kamu tertarik mengikuti jejak para atlet wanita legendaris tersebut?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini