Sukses

Ada Gempa Palu, Seleksi CPNS 2018 di Sulteng Digelar Tahun Depan

Daerah Sulawesi Tengah yang terdampak bencana akan tes CPNS pada tahun depan.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar terbaru muncul terkait proses Calon Pegawai Negeri Sipil tahun ini (CPNS 2018)   untuk daerah yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah. Rencana saat ini, proses tes CPNS akan berlangsung pada Februari 2019

Ini disampaikan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) lewat akun Twitter resmi mereka yang mengutak Sestama BKN Suprawana Yusuf. Salah satu lokasi yang dipilih adalah UPT BKN di Palu.

"Pelaksanaan atas penundaan SKD CPNS wilayah terdampak bencana di Sulawesi Tengah dijadwalkan Februari 2019, salah satunya akan dilaksanakan di UPT BKN di Palu yang akan didirikan berkat kerja sama dengan Pemkab Donggala, saling bahu-membahu untuk pelayanan," tulis BKN.

Bila tak ada perubahan rencana, ini berarti pelaksanaan tes di Sulteng berlangsung 2 bulan setelah pengumuman hasil CPNS 2018 daerah lain yang dijadwalkan rampung pada akhir tahun.

Namun, jadwal CPNS 2-18 sudah melewati tanggal jadwal dan seharusnya perekrutan CPNS sudah selesai pada awal Desember lalu. Pengumuman hasil tes SKD pun juga terlambat.

Meski begitu, pihak BKN berjanji akan menyelesaikan proses tes CPNS sebelum kalender tahun berganti.

"Kami usahakan secepatnya," ucap Kepala Biro Humas BKN M. Ridwan pada Minggu malam kemarin.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga telah memberi kepastian bahwa proses perekrutan seleksi CPNS 2018 selesai pada akhir tahun ini.

"Target utamanya selesai pada tahun ini yakni tahun anggaran. Karena memang ada anggaran yang harus diselesaikan pada Desember 2018," tutur dia di Gedung BKN Pusat pada bulan lalu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

BKN Antisipasi Kecurangan

Pelaksanaan penerimaan CPNS 2018 sudah memasuki tahapan lebih jauh. Beberapa instansi sudah mulai melaksanakan lanjutan tahapan seleksi, yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Namun dalam pelaksanaannya, masih banyak oknum yang mencoba melakukan kecurangan.

Dikutip dari laman BKN, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Iwan Hermanto menyampaikan, saat ini masih banyak peserta yang mencoba berbuat curang, salah satunya dengan membawa perangkat komunikasi, seperti pulpen berkamera, headset, hingga jimat.

Menanggapi hal tersebut, Iwan menegaskan, BKN sudah mengantisipasi kecurangan tersebut melalui pemeriksaan secara fisik pada saat sebelum tes berlangsung dan apabila didapati peserta yang melakukan tindakan demikian, peserta akan di-blacklist dan tidak boleh mengikuti seleksi di instansi manapun.

Selain itu, Iwan juga menjelaskan  dalam hal kerahasiaan soal, satu peserta hanya boleh mendaftarkan berdasarkan satu NIK dan menggunakan kode soal yang berbeda dengan peserta lainnya sehingga tidak ada kesamaan soal antara satu dan lainnya.

Lebih lanjut, Iwan kembali menegaskan bahwa sistem pelaksanaan penerimaan CPNS 2018 menggunakan Computer Assisted Test (CAT) merupakan sistem yang sangat transparan dan jauh dari kecurangan.

“Sistem pelaksanaan penerimaan CPNS menggunakan Computer Assisted Test (CAT) merupakan sistem yang sangat transparan dan jauh dari kecurangan dan jika masih ada oknum di luar sana yang menawarkan lulus PNS tanpa tes sudah pasti itu penipuan karena sejatinya CAT juga bermakna Cepat, Akuntabel, dan Transparan,” ujar dia.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Bajoe Lugi Hargono menyampaikan bahwa pada tahun ini ada sebanyak 238.015 calon abdi negara yang direkrut.

"Pada tahun ini akan direkrut sekitar 238.015 calon abdi negara yang pelaksanaannya tersebar di sejumlah titik di seluruh Indonesia yang tersebar dari Sabang–Merauke," imbuh Bajoe.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini