Sukses

Top 3: Maskapai Diminta Tak Jual Mahal Tiket Pesawat saat Libur Natal

Simak rangkuman 3 berita paling dicari, salah satunya tentang tiket pesawat.

Liputan6.com, Jakarta Momen Natal dan Tahun Baru segera tiba. Perayaan kedua momen ini biasanya menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.

Pesawat menjadi pilihan bagi masyarakat yang pulang ke kampung halaman dengan rute jauh. Terkait ini, Kementerian Perhubungan meminta maskapai tak memanfaatkan momen Natal dan Tahun Baru untuk mengenakan tarif pesawat dengan harga tinggi.

Artikel tentang tarif pesawat ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Senin (10/9/2018).

1. Maskapai Diminta Tak Jual Mahal Tiket Pesawat saat Libur Natal dan Tahun Baru

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta maskapai penerbangan, tidak memanfaatkan momen libur Natal dan Tahun baru untuk menaikkan tarif.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B. Pramesti mengatakan, pada masa libur Natal dan Tahun Baru, ada kecenderungan tarif angkutan udara mendekati bahkan mencapai batas atas.

Berita selengkapnya

2. Gaji Rp 5 Juta Mau Punya Rumah dengan KPR? Begini Caranya

Rumah menjadi kebutuhan yang perlu dimiliki untuk sekadar memiliki tempat tinggal dan sekaligus investasi. Tapi tidak semua orang bisa memiliki rumah dengan mudah karena untuk mendapatkannya dibutuhkan biaya yang sangat mahal, sehingga salah satu jalannya adalah membeli rumah dengan cara mencicil atau dikenal dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Mungkin ini tidak menjadi masalah bagi orang-orang yang memiliki penghasilan tinggi karena ada dana lebih yang bisa disisihkan setiap bulannya untuk mencicil rumah. Tapi bagi masyarakat yang memiliki penghasilan di bawah Rp 5 juta, mengambil cicilan rumah harus dipikirkan berulang kali secara matang karena penghasilan harus dicukupi untuk kebutuhan dasar bulanan.

Berita selengkapnya

3. Menhub Klaim Pengaturan Waktu Proyek Bikin Jakarta-Bandung Bisa Ditempuh 3 Jam

Adanya beberapa pembangunan Proyek Strategis Nasional di lintas Tol Japek seperti pembangunan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodebek berdampak pada meningkatnya kemacetan lalu-lintas di jalan tol tersebut.

Pemerintah pun menginginkan adanya manajemen pengaturan waktu masing-masing proyek agar tak menimbulkan kemacetan parah. Saat ini pengaturan pengerjaan proyek yaitu dengan menghentikan sementara pengerjaan proyek kereta cepat dan LRT Jabodebek yang sedang dikerjakan di area Tol Japek antara kilometer 11 hingga kilometer 17.

Berita selengkapnya

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini