Sukses

Dua Emiten Ini Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI

Jelang akhir tahun 2018, masih ada perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI.

Liputan6.com, Jakarta PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) akan melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham Senin (10/12/2018).

Perusahaan pengembang hunian yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD) tersebut, menjadi emiten ke-54 yang tercatat di BEI sepanjang tahun 2018 atau perusahaan ke-616 yang melantai.

Adapun jumlah saham yang ditawarkan ke publik melalui IPO mencapai 360 juta unit. Harga saham Urban Jakarta Propertindo dibanderol Rp 1.200 per unit. Dengan demikian, dari IPO ini perseroan diperkirakan mengantongi dana segar sebesar Rp 432 miliar.

Sebelumnya, Direktur Utama Urban Jakarta Propertindo Paulus Nurwadono mengatakan, sebesar 50 persen dana IPO akan digunakan untuk mengakuisisi lahan di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

"Sekitar 30 persen untuk belanja modal dan pengembangan, serta 20 persen untuk modal kerja perseroan," ucapnya.

Menurut Paulus, dalam IPO ini, perseroan juga menerbitkan 504 juta Waran Seri I. Setiap pemegang lima saham IPO akan memperoleh tujuh unit Waran Seri I. Setiap Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru UJP.

“Dana dari penerbitan Waran Seri I akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dan pengembangan usaha," ujarnya.

Adapun untuk aksi korporasi ini, Urban Jakarta menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Sinarmas Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Emiten Lain

Selain itu, PT Satria Mega Kencana Tbk juga akan menjadi emiten pendatang baru ke-55 di BEI. Perseroan dengan kode perdagangan saham SOTS itu tercatat sebagai perusahaan ke-617 yang melantai di BEI.

Melalui IPO, Satria Mega Kencana melepas 400 juta unit saham kepada publik. Jumlah saham tersebut setara dengan 40 persen modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Adapun harga saham perusahaan real estate ini ditetapkan sekitar Rp 165 per unit. Dengan begitu, jumlah tambahan modal yang berhasil dihimpun Satria Mega Kencana dari IPO ini mencapai Rp 66 miliar.

Dalam aksi korporasi ini, emiten pemilik jaringan Hotel Sotis itu, juga menerbitkan sebanyak 200 juta Waran Seri I yang menyertai saham yang ditawarkan atau sebanyak 33,33 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai underwriter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini