Sukses

SCMA Dapat Restu Pemegang Saham untuk Buyback

PT Surya Citra Media Tbk mendapatkan restu pemegang saham untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) maksimal 10 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Surya Citra Media Tbk mendapatkan restu pemegang saham untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback)  maksimal 10 persen dari modal disetor. Hal itu disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Rabu (5/12/2018).

Perseroan berkode emiten SCMA ini akan melaksanakan buyback sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal disetor perseroan atau maksimal sebanyak 1.462.160.123 (1,46 miliar saham). Adapun biaya yang disiapkan untuk melaksanakan buyback ini sebesar Rp 3 triliun. Dana tersebut berasal dari pendapatan bunga.

"Mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk beli kembali saham maksimal 10 persen atau up to 1,46 miliar saham. Juga ada limit sebanyak-banyaknya Rp 3 triliun dalam periode 18 bulan," ujar Direktur Utama PT Surya Citra Media Tbk, Sutanto Hartono saat ditemui usai RUPSLB PT Surya Citra Media Tbk di Gedung SCTV, Rabu (5/12/2018).

Pelaksanaan buyback ini diharapkan dapat meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan kelebihan arus kas kepada pemegang saham. Selain itu juga memberikan fleksibilitas lebih besar kepada perseroan untuk mengelola modal. Perseroan  juga optimistis prospek ke depan dengan transformasi  yang dilakukan dengan menambah kekuatan sebagai content produsen.

"Untuk melayani shareholder value karena kami yakin SCMA mempunyai prospek yang baik ke depan. Kita sudah berhasil transformasi tadi mungkin platform televisi masih cukup kuat di Indonesia tetapi sekarang sudah tambah kekuatan kita jadi konten produsen. Dengan ada kekuatan ini digitalisasi delivery content kita menjadi sangat siap dibandingkan dari kompetitor kita untuk take advantage movement ini. Pembelian kembali saham ini tingkatkan return on equity (ROE) dan return on aset (ROA) pemegang saham kita,” ujar Sutanto.

Terkait waktu pelaksanaan buyback saham, Sutanto menuturkan, hal tersebut tergantung dari kondisi pasar saham global dan Indonesia.

"Kita melihat sesuai dinamika perkembangan harga saham. Kalau melihat opportunity bagus, akan laksanakan. Kita memiliki fleksibilitas dengan ada kesepakatan ini sehingga melakukan eksekusi di saat timing yang tepat. Jadi tergantung dari pergerakan pasar,” tutur dia.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) disebutkan, dampak dari pelaksanaan rencana buyback adalah hilangnya pendapatan bunga atas dana yang digunakan untuk pembelian kembali saham perseroan.

Namun, PT Surya Citra Media Tbk yakin pelaksanaan buyback tidak akan pengaruhi pembiayaan kegiatan usaha perseroan. Hal ini mengingat perseroan mempunyai modal kerja dan arus kas yang cukup dan memadai untuk melaksanakan buyback.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hasil Kinerja Kuartal III 2018

PT Surya Citra Media Tbk membukukan pendapatan tumbuh 10,8 persen menjadi Rp 3,79 triliun hingga akhir kuartal III 2018. Pada periode sama tahun sebelumnya, pendapatan mencapai Rp 3,42 triliun. Hal itu mendorong laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 8,7 persen menjadi Rp 1,18 triliun.

"Tentu mendorong dari pelaksanaan Asian Games. Hasil Asian Games luar biasa. Impactnya audience share group meningkat pesat," tutur Sutanto.

Kinerja positif pada kuartal III 2018 itu diharapkan terus berlanjut pada kuartal IV 2018. Hal ini didukung dari program-program yang sudah berjalan. Diharapkan kinerja sepanjang 2018 dapat positif.

“Tapi selain dari pada Asian Games memiliki beberapa program rating bagus Cinta Suci dominasi rating tertinggi. Indosiar kekuatan di FTV Azab. Liga 1 masih terus memberikan rating bagus tak hanya tergantung Asian Games. Ciptakan program yang jadi keandalan kita suistanable di kuartal keempat berdasarkan performa itu,” tutur Sutanto.

Dalam keterbukaan informasi BEI, perseroan juga  mengumumkan akan membagikan dividen interim 2018. Hal itu disetujui dalam hasil keputusan direksi pada 30 November 2018. Perseroan akan membagikan dividen interim 2018 kepada para pemegang saham sebesar Rp 20 per saham.

Jadwal pembagian dividen interim antara lain pada 10 Desember 2018 yaitu cum dividen di pasar regular dan negosiasi, 11 Desember 2018 ex dividen di pasar regular dan negosiasi, 12 Desember 2018 daftar pemegang saham yang berhak atas dividen interim 2018, 13 Desember 2018 ex dividen di pasar tunai, dan 28 Desember 2018 pembayaran dividen interim.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.