Sukses

Jadi Bos SKK Migas, Dwi Soetjipto Tak Bakal Manjakan Pertamina

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan, jika Pertamina dimanjakan‎ yang khawatir perusahaan tersebut tidak akan maju dan mampu bersaing.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyatakan, tidak akan memanjakan PT Pertamina (Persero). 

Sebelumnya Dwi pernah menjabat sebagai direktur utama di PT Pertamina. "Enggak boleh (manja)," di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Senin (3/12/2018).

Dwi mengungkapkan, jika Pertamina dimanjakan‎ yang khawatir perusahaan tersebut tidak akan maju dan mampu bersaing. Hal ini pun dia samakan seperti mendidik anak.

‎"Sesuatu kalau memanjakan sesuatu pasti dia tidak akan maju, untuk bisa maju nggak boleh dimanjakan, sama dengan anak juga begitu," tutur dia.

‎Di awal masa jabatanya, Dwi  akan menyingkirkan kendala untuk meningkatkan produksi migas nasional. Hal ini akan didiskusikan dengan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.

"Nanti kendala-kendala yang berkaitan dengan upaya peningkatan produksi akan kami diskusikan dengan pak menteri," ujar Dwi.

‎Dwi mengaku, sudah mendapat pesan dari Mantan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dan Menteri ESDM Ignasius Jonan, untuk meningkatkan investasi pada sektor hulu migas, sebab akan berdampak pada produksi migas pada masa berikutnya.

"Tadi Pak Amien juga sampaikan dalam pesan-pesnya dan pesan pak menteri tadi, bahwa untuk meningkatkan produksi ini harus ada investasi, tentu saja investasi 2018 akan berdampak 2019. Demikian juga 2019 kalau ada investasi akan berdampak di 2020 itu peningkatan produksi," ujar dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan Dwi Soetjipto Kepada Bawahannya

Sebelumnya, Dwi Soetjipto resmi diangkat sebagai Kepala Satuan Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) usai serah terima jabatan (sertijab) pada Senin (3/12/2018) Ia menggantikan Amien Sunaryadi. 

Selaku Kepala SKK Migas yang baru menggantikan Amien Sunaryadi, Dwi Soetjipto dalam pidatonya sedikit mengungkapkan harapannya kepada seluruh jajaran SKK migas yang hadir di Gedung Pusat SKK Migas tersebut. 

"Sebagai petugas baru, tentu saya sangat berharap apa yang selama ini di-support untuk Pak Amien dapat juga di-support untuk tim kita bersama, untuk membangun dan melaksanakan kerja sama ke depannya," ucap dia di Kantor SKK Migas, Jakarta Selatan, Senin 3 Desember 2018.

Ia pun mengimbau agar para jajaran SKK Migas saat ini dapat menerapkan pratik tata kelola pemerintahan yang benar dan baik.

"Saya imbau untuk kita semua benar-benar melakukan hal-hal yang sudah dihasilkan oleh tim Pak Amien seperti persoalan organisasi, governance yang baik sehingga bisa jadi pondasi untuk kita lari lebih kencang," tutur dia.

Sementara itu, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengapresiasi atas segala kontribusi dan jasa yang telah dilakukan maupun ditinggalkan oleh Amien Sunaryadi ketika menjabat sebagai Kepala SKK Migas.

"Pak Amien sudah bisa wujudkan good coorporate governance selama disini. Sikap Pak Amien yang tegas dan keras patut diteladani. Semua yang dilakukan tertanam dalam coorporate culture di jajaran SKK Migas. Semoga kedepan dapat melanjutkan cita-cita Pak Amien," ujar Archandra.

Ia pun memberikan selamat kepada Dwi Soetjipto yang menjabat sebagai Kepala SKK Migas yang baru.

"Selamat kepada Pak Dwi Soetjipto yang telah diamanahkan sebagai Kepala SKK Migas yang baru. Semoga dapat mengemban tugas dengan sangat baik," tutur dia.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

    SKK Migas

  • Pertamina merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bertugas mengelola pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

    Pertamina