Sukses

4 Ruas Jalan Tol Ini Gratis Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Menjelang musim mudik dan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019 akan ada beberapa ruas jalan tol yang akan digratiskan.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang musim mudik dan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019 akan ada beberapa ruas jalan tol yang akan digratiskan.

Tol tersebut tidak dikenakan biaya sebab masih fungsional dan belum diresmikan. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, ada empat  ruas jalan tol fungsional yang dapat digunakan dan digratiskan di akhir tahun 2018 hingga menjelang tahun baru 2019.

"Ini belum tarif, ini nanti yang sisanya yang sekarang 4 ruas ya yang digratiskan," kata Herry saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (3/12/2018).

Empat ruas jalan tol tersebut di antaranya adalah tol Pemalang–Batang, Semarang-Batang, Salatiga-Solo, dan Wilangan – Kertosono.

Meski masih berstatus fungsional, Herry menyatakan, keempat ruas jalan tol tersebut dapat beroperasi penuh selama  musim Nataru tersebut. "Kita harapkan sudah operasi, tapi tarifnya belum dikenakan,” ujar dia.

Keempat ruas jalan tol tersebut rencananya baru dikenakan tarif usai diresmikan pada 2019. "Setelah tahun baru (berbayar). Sekarang ini belum diresmikan juga,"  ujar dia.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ada Tol Trans Jawa, Waktu Tempuh Jakarta-Surabaya Hanya 10 Jam

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),Rini Soemarno, meninjau langsung kondisi terkini proyek tol Trans Jawa dengan berkendara menempuh rute Gerbang Tol Waru Gunung sebagai titik awal sampai Telkom Landmark Tower yang berada di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, sebagai lokasi finish. 

"Kita akan ekspedisi Trans Jawa jalur tol yang sudah ditunggu sejak tahun 1996. Sudah dinantikan lebih dari 20 tahun, karena memang sudah dicanangkan sejak lama," kata Rini Soemarno, Kantor Jasa Marga Gerbang Tol Waru Gunung, Jawa Timur, 12 November 2018.

Perjalanan sepanjang kurang lebih 800 Kilometer ini diperkirakan memakan waktu sekitar 16 jam dengan meninjau sejumlah titik dan beristirahat.

Beberapa titik yang menjadi fokus dalam tinjauan ini adalah Jembatan Kali Kuto, Jembatan Kali Kenteng dan Rest Area yang terletak di KM 360 B dan KM 260 B.

Rini menegaskan, ekspedisi ini, merupakan perwujudan komitmen Pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk mendorong percepatan pengerjaan tol Trans Jawa.

"Kita punya tanggung jawab lihat satu per satu sehingga merak sampai Surabaya bisa beliau (Presiden Joko Widodo) resmikan," ujar Rini.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desi Arryani mengatakan, waktu tempuh Jakarta-Surabaya dan sebaliknya akan terpangkas signifikan berkat adanya Tol Trans Jawa. 

Menurut dia, jika waktu tempuh melalui jalan raya nasional bisa mencapai 20 jam, dengan jalan tol trans Jawa perjalanan bisa ditempuh kurang dari 15 jam.

"Waktu tempuh menjadi lebih singkat berkat adanya Tol Trans Jawa. Idealnya Jakarta - Surabaya 10 sampai dengan 12 jam. Dari Jakarta sampai ke Kota Surabaya sekitar 800 Km, kalau dipacu dengan kecepatan 100 Km per jam saja mungkin hanya 8 jam," ujar dia.

"Tapi tetap perlu beristirahat pengendaranya agar safety, jadi ya bisa 10 sampai 12 jam lah paling lama," tandas Desi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.