Sukses

Jakarta Jadi Ibu Kota Termurah di Dunia untuk Liburan

Sebuah studi menyebut Jakarta adalah ibu kota termurah untuk liburan

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta menjadi ibu kota termurah untuk liburan. Perhitungan didasarkan pada hotel, lokasi atraksi, transportasi, restoran, kopi dan bir.

Dilansir dari Travel Daily Media, Jakarta berada di posisi puncak diikuti oleh Skopje (Macedonia), Colombo (Sri Lanka), Bishkek (Kyrgyzstan), dan Bogota (Colombia). Jakarta terutama mendapat predikat hotel paling murah per malam yang dihitung berdasarkan rata-rata harga kamar hotel termurah sepanjang tahun.

Data itu berdasarkan laporan Capital Economy Index yang disusun oleh situs Cuba Holidays.co.uk asal Britania Raya. Laporan dibuat mengingat makin pentingnya urusan budget ketika berlibur, baik untuk generasi muda maupun senior.

"Jakarta berada di puncak daftar kota termurah dalam menyajikan kisaran nilai luar biasa di seluruh area, tapi terutama menawarkan kisaran termurah untuk hotel," tulis Cuba Holidays.co.uk.

Rincian untuk Jakarta adalah sebagai berikut:

(Asumsi kurs 1 pounds = Rp 18.223)

1. Hotel: 5,2 pounds (Rp 94.760)

2. Harga tempat atraksi: 0,77 pounds (Rp 14.031)

3. Tiket transportasi: 0,18 pounds (Rp 3.280)

4. Hidangan untuk dua orang di restoran harga sedang: 10,27 pounds (Rp 187 ribu)

5. Secangkir kopi: 1,83 pounds (Rp 33 ribu)

6. Segelas bir: 1,38 pounds (Rp 25 ribu)

Selain Jakarta, negara ASEAN lain yang masuk daftar termurah ada Hanoi di peringkat 8 dan Manila di peringkat 10. Singapura menjadi kota yang termahal untuk liburan di Asia, bahkan di atas Washington D.C dan Roma.

Sementara, ibu kota liburan termahal dipegang oleh Abu Dhabi di Uni Emirat Arab, Reykjavik di Islandia, dan Amsterdam di Belanda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Turis Asing Masih Ramai, meski Ada Gempa dan Tsunami di RI

Presiden Joko Widodo membagikan data yang menyebut Indonesia masih menjadi favorit wisatawan mancanegara walau tahun ini mengalami gempa dan tsunami. Kunjungan wisman pun ternyata meningkat.

"Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke negeri kita terus tumbuh, bahkan ketika ada gempa bumi dan tsunami," ujar Jokowi dikutip dari akun Twitter, Jumat, 30 November 2018. 

Merujuk data BPS, kunjungan wisman ke Indonesia meningkat lebih 1,2 juta orang dari tahun lalu. Pada Januari-September 2017, terdapat 10,7 juta wisman asing, dan pada periode yang sama tahun ini menjadi 11,9 juta orang.

Daya tarik Indonesia bagi wisatawan tecermin dari pertumbuhan di atas rata-rata persentase global. Jokowi menjelaskan, pertumbuhan pariwisata Indonesia berada di angka 7 persen. Angka itu dua kali lipat dari pertumbuhan pariwisata dunia yang hanya 3,5 persen.

"Ini peluang yang harus kita manfaatkan. Ini pula yang jadi alasan kita membangun 10 Bali baru," ujar presiden di akun Instagramnya.

Sebagai informasi, menurut data BPS, Bali memang masih menjadi tempat masuk wisman nomor satu di Indonesia. Sepanjang Januari 2017 sampai pertengahan 2018, rata-rata hampir setengah juta wisman masuk lewat Bandara Ngurah Rai per bulan.

Untuk 10 Bali baru yang dikembangkan demi menarik wisatawan adalah daerah Danau Toba (Sumut), Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini