Sukses

Anjlok Parah, Bitcoin Cuma Dihargai USD 4.000

Bitcoin sekarang berada pada titik terendah dalam kurun waktu lebih dari satu tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin kembali mencapat pukulan. Nilai mata uang digital atau cryptocurrency tersebut jatuh hingga di bawah USD 4.000 atau hanya Rp 58 juta saja (estimasi Rupiah 14.500 per dolar AS). Padahal di akhir 2017, harga Bitcoin sempat menyentuh angka USD 19.000 atau 275,5 juta.

Mengutip Business Insider, Minggu (25/11/2018), Bitcoin sekarang berada pada titik terendah dalam kurun waktu lebih dari satu tahun dan turun sekitar 80 persen dari level tertingginya.

Penurunan terparah terjadi pada Sabtu malam. Penurunan harga Bitcoin ini menyeret pelemahan mata uang digital lainnya. Bahkan pada Sabtu kemarin, harga Bitcoin sempat menyentuh angka USD 3.700.

Ini adalah penurunan harga terbesar kedua. Seperti biasanya halnya dengan bergerak di pasar cryptocurrency, sulit untuk menentukan katalis atau faktor penekan.

Business Insider melaporkan awal pekan ini terdapat dua kelompok pengembang yang berbeda yang tengah mengiapkan produk saingan untuk Bitcoin.

Kabarnya, kedua belah pihak sekarang mati-matian menambang blok di masing-masing blockchain mereka untuk membangun kontrol. Kedua kelompok ini dicurigai memiliki cadangan Bitcoin dalam jumlah besar yang dapat mereka likuidasi untuk membiayai operasi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ulang Tahun ke-10 Bitcoin, Harga Makin Murah

Sebelumnya, pada 31 Oktober 2018, bitcoin merayakan ulang tahun ke-10. Inovasi mata uang digital ini dibuat berdasarkan ide dari ilmuwan misterius Satoshi Nakamoto.

Pada ulang tahunnya ke satu dekade ini, sayangnya, bitcoin masih mengalami penurunan dibanding kejayaannya pada tahun lalu. Menurut Reuters, nilai bitcoin lebih rendah 3 persen dari 31 Oktober tahun lalu. 

Ketika itu, bitcoin ditutup di harga USD 6.443 pada pasar bitcoin (Bitstamp). Namun, harga tersebut sedang menanjak sampai akhirnya sampai ke harga USD 19.343 pada 17 Desember 2017.

Bitcoin naik sampai 1.300 persen pada 2017 akibat pembelian besar-besaran dari investor ritel dari Korea Selatan sampai Amerika Serikat. Popularitas besar bitcoin tak terlepas dari para pemiliknya yang memamerkan barang-barang mewah yang mereka beli dengan bitcoin.

Tidak semua orang antusias dengan bitcoin. Yang paling lantang adalah Jack Ma dan Warren Buffett yang terang-terangan tidak suka pada bitcoin. Menurut Buffett, investasi rumah masih lebih jelas ketimbang bitcoin.

Setelah memasuki masa puncak di Desember 2017, harga bitcoin mulai merosot. Pada ulang tahunnya ke-10 dihargai USD 6.443 atau kehilangan sekitar 70 persen dari nilai puncaknya tahun lalu.

Saat ini, pelaku pasar uang kripto mengimplikasikan nilai bitcoin sekarang berbeda dari kenaikkan bitcoin tahun lalu yang didorong oleh tren sesaat dan tingkah investor yang takut ketinggalan.

"Mekanisme nilai kripto dan bitcoin hari ini lebih didasarkan pada pokok teknologi ketimbang hype dan sikap FOMO (fear of missing out/takut melewatkan sesuatu)," jelas Josh Bramley, kepala trader firma kekayaan manajemen kripto Blockstars.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.