Sukses

Bor Blok Mahakam, Pertamina Datangkan Rig dari Singapura

Pertamina Hulu Mahakam mendatangkan Rig Hakuryu 14 guna pengeboran Lapangan Bekapai perairan Selat Makassar yang masuk area Blok Mahakam.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mendatangkan Rig Hakuryu 14 guna pengeboran Lapangan Bekapai perairan Selat Makassar yang masuk area Blok Mahakam. Fasilitas pengeboran minyak lepas pantai ini didatangkan langsung dari galangannya di Singapura.

“Kami mendatangkan langsung dari Singapura guna melakukan pengeboran minyak di Lapangan Bekapai,” kata General Manager PHM, John Anis di Balikpapan, seperti ditulis Jumat (23/11/2018).

Rig Hakuryu 14, kata Anis, merupakan milik PT Japan Drilling Indonesia yang selesai dibangun tahun 2018 ini. Rig tersebut ditarik langsung dari galangannya di Singapura akhir Oktober dan tiba perairan Balikpapan 12 November lalu.

“Upaya untuk mendatangkan dan mengoperasikan Rig Hakuryu-14 dapat terlaksana berkat dukungan penuh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, SKK Migas, maupun berbagai otoritas pemerintah yang terkait,” ujarnya.

Rig Hakuryu 14 dioperasikan guna mengebor dua sumur yakni BG 21 dan BG 22 di Lapangan Bekapai. Selanjutnya, rig ini rencananya juga mengebor enam sumur lainnya di tiga lapangan Blok Mahakam.

“Rig ini akan dioperasikan di WK Mahakam selama setahun, dengan opsi perpanjangan selama 1 tahun,” ungkap Anis.

Selama setahunan ini, Anis mengatakan, PHM sudah empat kali mendatangkan rig pengeboran area delta Mahakam dan lepas pantai Selat Makassar. Empat rig untuk menuntaskan target pengeboran 65 sumur wilayah kerja Mahakam sesuai rencana disetujui SKK Migas.

“Ada empat yakni Rig Maera, Rig Yani, Rig Tasha dan Rig Hakuryu-14,” sebutnya.

Sesuai perencanaan, Anis menyebutkan, PHM pun mendatangkan rig kelima yang tiba bulan Desember nanti. Menurutnya, PHM berkomitmen meningkatkan produksi gas dan minyak secara optimal dalam pengelolaan Blok Mahakam.

”Rencananya pada tahun 2019 kelima rig tersebut akan melanjutkan kegiatan pengeboran yang lebih aktif di WK Mahakam,” lanjutnya.

Seperti diketahui, PHM menggenjot produk sumur H-L-174 di Lapangan Handil, bulan September lalu. Sumur baru ini pun mampu memproduksi 1.057 barel per hari (bph) minyak dan 2,6 MMscfd gas.

PHM sempat mengklaim, produksi sumur ini jauh melampaui perkiraan sebesar 598 bph minyak. Produksi sumur baru ini berkontribusi mendongkrak produksi Lapangan Handil mencapai 18.207 bph dan 11,5 MMscfd gas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Dulunya, Lapangan Handil sangat kaya potensi minyak mentah. Proses eksploitasi secara alami kala itu mampu menghasilkan 200 ribu bph minyak.

Kini, eksploitasi sumur tua di Handil harus dibantu berbagai teknologi migas. Itu semua akibat penurunan tekanan reservoir yang berdampak negatif terhadap produksi migas.

Luas Lapangan Handil sekitar 40 kilometer persegi di kawasan Delta Mahakam. Cadangan minyaknya terletak di zona utama kedalaman 1.500 – 2.700 meter di bawah permukaan tanah.

Selama ini, Lapangan Handil sudah memproduksi 900 juta barel kondesat dan 1,9 Tcf gas. Lapangan Handil menjadi salah satu andalan eksploitasi migas di Blok Mahakam.

Blok Mahakam menghasilkan gas yang terutama berasal dari Lapangan Tambora, Tunu, Peciko, Sisi Nubi, dan South Mahakam. Selain itu, Blok Mahakam pun berproduksi minyak mentah berasal dari Lapangan Bekapai dan Handil.

Permasalahan utama, Blok Mahakam sudah berusia 50 tahun sehingga memasuki fase penurunan produksi secara alami. Produksinya kini dikisaran 44 ribu bph kondesat dan 976 MMscfd gas dari keseluruhan lapangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini