Sukses

Maret 2019, KA Bandara Layani Penumpang di Stasiun Manggarai

Penumpang Stasiun Manggarai akan segera menikmati layanan kereta bandara dan layanan kereta api jarak jauh.

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat bakal bisa naik kereta api atau KA bandara Soekarno Hatta dari Stasiun Manggarai mulai Maret 2019.

Ini diungkapkan Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto kepada Liputan6.com saat berkunjung ke Kantor Kapan Lagi Youniverse di Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Heru menyebut, saat ini track yang diperlukan untuk kereta api bandara melintas sudah dibangun di stasiun Manggarai. Hanya saja, pembangunan ini masih dalam proses sebelum bisa melayani penumpang secara total.

"Jadi nanti Maret 2019 kita bisa melayani penumpang dari Manggarai, KA bandara, tapi belum selesai proyeknya," jelas Heru.

Proyek yang sedang dikerjakan, adalah pembangunan Double-Double Track (DDT). Nantinya Stasiun Manggarai akan menjadi hub. Salah satu jalur kereta bandara yang dibangun dengan rute Manggarai-Jatinegara-Bekasi.

Nantinya, Railink juga memutakhirkan integrasi mulai dari fisik sampai sistem tiket. Sistem back-end akan sepenuhnya dipegang Railink.

Dirut PT Railink Heru Kuswanto berdiskusi dengan jajaran Pimred dan Tim Redaksi KLY di kantor Kapan Lagi Youniverse, Jakarta, Kamis (15/11). Kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi dan melakukan wawancara seputar kereta bandara. Liputan6.com/Johan Tallo)

Lebih lanjut, Heru berkata Railink berupaya agar penumpang bisa memesan tiket kereta bandara dari luar Jakarta. "Jadi nanti dari kota apapun, tiketnya bisa langsung seperti Cirebon ke Soetta, enggak dari Jakarta," tuutur dia.

Stasiun Manggarai juga akan makin spesial karena dipilih sebagai tempat agar kereta jarak jauh bisa lewat atau berhenti. Sampai saat ini, pihak Railink dan pemerintah masih berdiskusi mengenai itu.

"Kita pastikan semuanya akan berhenti meski tidak berakhir ke Manggarai, karena memungkinkan kalau double-decker selesai. Nanti kita jadikan hub," jelasnya.

Ia pun mengajak para penumpang agar naik KA bandara dan memulai kultur naik kereta api yang baik.

"Saatnya kita beralih ke angkutan umum, terutama yang massal seperti KA karena di situ ada keunggulan yang bisa kita peroleh bersama, hemat energi, tidak perlu macet. Saatnya naik KA bandara. Harus segera dimulai," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bandara Potensial untuk Kereta Bandara

Heru turut menjelaskan bandara-bandara lain yang tampak potensial untuk keberadaan kereta bandara. Di antaranya adalah Bali, Surabaya, dan Yogyakarta.

Dengan ini akan terjadi pemerataan infrastruktur. Sebagai contoh, Yogyakarta yang dianggap prospektif. "Kita lihat arahnya Pak Sultan enggak mau ada tol. Jadi, KA pilihan yang bagus," jelas Heru. 

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Majalengka diketahui juga telah menandatangani MoU dengan Railink, dan bandara tersebut memiliki desain stasiun. Namun hal ini akan terlebih dulu dengan melihat pertumbuhan jumlah penumpang di bandara tersebut.

"Mereka baru menyampaikan penumpang (Bandara Kertajati)  10 juta pax/tahun itu di tahun 2024," jelas Heru. 

 Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.