Sukses

Pertamina Pastikan Pasokan LPG 3 Kg Bersubsidi Aman di Tanjung Balai

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I pastikan pasokan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kg bersubsidi tetap aman di Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I memastikan pasokan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kg bersubsidi tetap aman di Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Rudi Ariffianto, mengatakan rata-rata penyaluran LPG 3 kg untuk Tanjung Balai adalah sebesar 13,6 Metrik Ton (MT) per hari.

Realisasi penyaluran LPG 3 kg pada Januari hingga Oktober 2018 adalah sebesar 3.325 MT. Sedangkan kuota pada Januari-Oktober 2018 untuk Kodya Tanjung Balai dari pemerintah sebesar 3.278 MT. 

"Penyaluran untuk Tanjung Balai sendiri sudah over 1 persen dari yang sudah ditargetkan pemerintah," kata Rudi, di Jakarta, Kamis (8/11/2018).

Terdapat empat agen yang menyalurkan LPG 3 kg dengan 124 pangkalan yang menyebar di seluruh desa kecamatan Tanjung Balai.

Harga Eceran Tertinggi wilayah Tanjung Balai sebesar Rp 16 ribu per tabung. Pertamina memastikan ketersediaan LPG 3kg tetap mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya masyarakat yang tidak mampu di Tanjung Balai. 

"Pertamina memastikan bahwa kebutuhan LPG 3 kg terbutuhi oleh masyarakat, termasuk di wilayah Tanjung Balai apabila LPG 3 kg digunakan sesuai peruntukan, yaitu masyarakat miskin dan usaha mikro," tutur dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Pengurangan Pasokan LPG 3 Kg di Tanjung Balai

Rudi menegaskan, tidak ada pengurangan pasokan LPG 3 kg di Tanjung Balai. Masyarakat mampu dan restoran serta usaha komersial lainnya diimbau untuk menggunakan LPG nonsubsidi, sehingga LPG 3 kg bisa lebih tepat sasaran.

“Kami tidak mengurangi sama sekali pasokan LPG 3kg untuk wilayah Tanjung Balai. Kami mengimbau agar masyarakat mampu dan usaha komersial, termasuk rumah makan agar tidak menggunakan LPG 3 kg dan beralih ke LPG nonsubsidi, sehingga LPG bersubsidi bisa tepat sasaran,” ujar Rudi. 

Pertamina menyalurkan LPG 3 kg sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah. LPG 3 kg hanya bagi rakyat miskin dengan penghasilan kurang dari Rp 1,5 juta per bulan atau Usaha Mikro. Bagi warga mampu, Pertamina menyediakan LPG nonsubsidi antara lain Bright Gas 5,5 kg, Bright Gas 12kg dan Elpiji tabung biru 12 kg serta 50 kg untuk usaha komersial. 

"Pertamina mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut mengawal penyaluran distribusi LPG 3kg, dengan memberikan laporan apabila ditemukan tindak penyalahgunaan di lapangan disertai dengan bukti ke kontak Pertamina di 1 500 000," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.