Sukses

Melantai Perdana, Saham Shield On Service Melonjak 50 Persen

Shield On Service melepas 150 juta lembar saham ke publik melalui mekanisme IPO.

Liputan6.com, Jakarta - PT Shield On Service Tbk (SOSS) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (6/11/2018) pagi ini. Perusahaan dengan kode SOSS tersebut merupakan emiten ke-49 yang menawarkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di bursa pada tahun ini.

Direktur Utama Shield On Service Herman Julianto mengatakan, IPO merupakan bentuk komitmen penuh untuk menjalankan public governance secara lebih baik dan terbuka.

Ia berharap mendapatkan respons positif dari investor sejak hari pertama perdagangan.

Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyatakan, IPO merupakan alat ukur perseroan guna membangun hubungan hubungan yang baik dengan seluruh pemangku dan stakeholder yang ada. Terutama menjalin komunikasi dengan para investor.

"Ini perusahaan ke-49 yang tercatat di BEI. Dan menjadi perusahaan tercatat ke-611 di bursa sampai saat ini. Semoga Shield On Service dapat menerapkan public govarnance yang lebih ter-maintenance dan juga menjadi leading company pasca momentum IPO," tuturnya di Gedung BEI.

Pada pencatatan perdana ini, saham perseroan naik 138 poin atau 50 persen ke level Rp 414 dari harga IPO Rp 275 per saham. Saham Shield On Service ditransaksikan sebanyak 2 kali dengan volume sebanyak 3 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 124.200.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lepas 150 Juta Lembar Saham

Shield On Service melepas 150 juta lembar saham ke publik melalui mekanisme IPO. Adapun jumlah saham yang ditawarkan mencapai 23,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO.

Pada saat bersamaan, SOSS juga menerbitkan sebanyak 150 juta waran seri I yang dapat dikonversikan menjadi saham baru yang dikeluarkan dari portepel. Adapun harga pelaksanaan waran sebesar Rp 340.

Dari IPO tersebut, Perseroan akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp 41,25 miliar. Perseroan akan menggunakan sebesar 71,23 persen dana hasil IPO untuk melunasi pinjaman kepada AB Sinarmas Multifinance.

Sekitar 20,61 persen untuk penyertaan saham di PT Human Resources Provider (HRP). Adapun sisanya akan dipakai untuk modal kerja. Dalam aksi korporasi ini, PT Sinarmas Sekuritas dipercaya sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.