Sukses

Air Bersih Jadi Masalah Krusial di Kawasan Ekonomi Khusus

Dua daerah yang diusulkan untuk dijadikan kawasan KEK oleh pemerintah, yakni Tanjung Gunung dan Sungai Liat.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman meminta kepada pemerintah pusat untuk menyiapkan infrastruktur dalam pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) di kawasan Bangka Belitung. Setidaknya ada dua infrastruktur yang perlu diperbaiki dan dibangun oleh pemerintah pusat yakni jalan dan air bersih.

"Jalan dan Air saja (infratruktur). Itu dari Jalan Provinsi dan air bersih," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (5/11/2018).

Sementara itu untuk infrastruktur Bandara, Erzaldi mengaku sudah tidak ada masalah. Sebab menurutnya, letak Bandara di kedua daerah tersebut tidak terlalu jauh dari rencana pembangunan KEK.

Untuk jara Tanjung Gunung hanya sekitar 7 Kilometer (Km) dari Bandara. Sementara Sungai Liat hanya berjarak 40 Km dari Bandara.

"Bandara sudah pembangunan lagi (pengembangan) Rp 300 miliar," ucapnya.

Seperti diketahui ada dua daerah yang diusulkan untuk dijadikan kawasan KEK oleh pemerintah, yakni Tanjung Gunung dan Sungai Liat. Melaluia kawasan KEK ini diharapkan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di dua kawasan tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2 Investor Tertarik Bangun Kawasan Ekonomi Khusus Bangka

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, mengatakan bahwa ada dua investor yang tertarik untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di daerah Tanjung Gunung dan Sungai Liat. Dari pembicaraan awal, dana investasi yang akan digelontorkan dalam tiga tahun pertama mencapai ratusan miliar rupiah.

"Di KEK kawasan Tanjung Gunung diperkirakan kurang lebih Rp 500 miliar, sementara di Pantai Timur Sungai Liat kurang lebih Rp 230 miliar untuk tahun pertama hingga tahun ketiga," katanya saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (5/11/2018). 

Erzaldi mengatakan, meski belum ada keputusan tepat mengenai dua kawasan tersebut, namun minat investasi sudah ada. Dia memperkirakan, hingga tahap keempat, investasi untuk satu kawasan KEK bisa mencapai Rp 1,7 triliun.

"Dalam tempo waktu kurang lebih 10 tahun. Itu belum realisasi. Tapi belum ada keputusan KEK minat pun sudah ada," kata dia.

"(Yang berminat?) Investornya Group holiday In dan Diandra," tambahnya.

Diketahui, Pemerintah tengah mengusulkan dua kawasan baru ekonomi khusus (KEK) di Kepulauan Bangka Belitung. Dua kawasan ini nantinya direncakan akan dibangun di daerah Tanjung Gunung, Bangka Tengah dan Sungai Liat, di Pulau Bangka.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.